Ini Ramalan Jayabaya yang Belum Menjadi Kenyataan di Dunia

Ramalan Jayabaya sering terjadi atau menjadi kenyataan di dunia, ini ulasannya

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 November 2021 | 08:31 WIB
Ini Ramalan Jayabaya yang Belum Menjadi Kenyataan di Dunia
Ramalan Jaya Baya. Foto: Ujare.com

Ramalan Pulau Jawa Terbelah 

Namun ada satu ramalan Jayabaya yang belum terbuktikan, yaitu membelahnya Pulau Jawa akibat meletusnya Gunung Slamet di Jawa Tengah. Berdasarkan catatan sejarah vulkanologi Gunung Slamet yang dilansir dari vsi.esdm.go.id, awal meletusnya Gunung Slamet terjadi pada 11-12 Agustus 1772. Letusan ini menghasilkan aliran lava hingga hujan abu vulkanik.

Letusan besar Gunung Slamet yang juga menghasilkan aliran lava dan hujan abu terjadi kembali pada 1930, 1932, 1953, 1955, , 1958, 1973, dan 1988. Selain itu, aktivitas vulkanologi gunung ini hanya berupa peningkatan aktivitas yang diikuti dengan semburan abu, dentuman suara hingga kegempaan.

Dari serangkaian letusan di Gunung Slamet, tidak ada indikasi yang tercatat secara saintifik bahwa Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua. Menurut analisa pakar vulkanologi, karakter letusan di Gunung Slamet bersifat ringan yang hanya menghasilkan luncuran abu serta batu pijar namun erupsi di Gunung Slamet ini berlangsung lama yang akhirnya membuat kawah gunung membesar.

Baca Juga:Ramalan Zodiak 23 November 2021: Gemini, Saatnya Berhenti Mengontrol Orang Lain!

Bisa jadi, makna terbelah menjadi dua ini diartikan sebagai Gunung Slamet yang ukurannya semakin membesar dan menjadi pembatas dua bagian di pulau Jawa atau bisa bermakna lain lagi.

Meskipun demikian, prediksi terkait letusan parah di Gunung Slamet juga tidak ditepis oleh pakar vulkanologi. Ahli vulkanologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Agung Harijoko mengatakan bahwa  Gunung Slamet juga berpotensi mengalami letusan cukup besar di masa yang akan datang.

Agung juga menjelaskan bahwa dari peta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencama Geologi (PVMBG), Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 akan masuk ke arah Guci. Namun masih belum dapat diperkirakan kapan dan seberapa dahsyat letusan tersebut hingga kemungkinan dampak yang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak