Milad ke-109 Muhammadiyah, Sajikan Teatrikal untuk Panitia yang Meninggal Covid-19

Total ada sembilan panitia Muktamar Muhammadiyah meninggal.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 19 November 2021 | 21:02 WIB
Milad ke-109 Muhammadiyah, Sajikan Teatrikal untuk Panitia yang Meninggal Covid-19
Proses latihan teatrikal yang akan disajikan dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke-109 di Gedung Edutorium Ahmad Dahlan UMS. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id -  Dalam rangka memeriahkan Milad ke-109 Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah akan mengadakan pagelaran teatrikal dan refleksi Milad di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (20/11/2021).

Dalam teatrikal yang mengambil tema "Berkhidmat Sampai Akhir Hayat" ini dipersembahkan untuk panitia Muktamar Muhammadiyah di Solo yang meninggal akibat Covid-19. 

Ada sembilan panitia Muktamar Muhammadiyah meninggal. Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah sendiri rencana akan digelar pada 2020 lalu, tapi ditunda karena pandemi Covid-19 dan rencana akan kembali digelar pada 2022 nanti.

"Ada sembilan orang panitia yang meninggal karena terkena Covid-19. Padahal mereka sedang mempersiapkan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah," kata ketua panitia, Bambang Sukoco, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga:Milad Ke-109 Muhammadiyah, Haedar Nashir Singgung Soal Keragaman

Menurutnya, tema "Berkhidmat Sampai Akhir Hayat" ini menggambarkan hiruk pikuk persiapan Muktamar Muhammadiyah yang akan digelar pada 2020.

Namun pelaksanaan muktamar tersebut harus ditunda karena terhalang adanya pandemi Covid-19. Bahkan ada sembilan orang panitia yang meninggal positif Covid-19.

Oleh karena itu teatrikal ini mencoba ingin memunculkan semangat baik yang dicontohkan oleh para mujahid yang gugur pada masa pandemi. 

"Tema itu memberikan pesan penting, bahwa meskipun keadaan sedang pandemi tetapi harus memberi nilai-nilai semangat baik dan menebar manfaat," jelasnya.

Teatrikal akan diperankan oleh para santri di tiga pondok pesantren. Ketiga pondok pesantren tersebut, yakni 
Pondok Pesantren Muhammadiyah Trensains Sragen, Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafiul Ulum Boyolali dan MBS Klaten.

Baca Juga:MUI Disusupi Teroris, Muhammadiyah: Kita Serahkan Pada Proses Hukum Yang Adil

"Salah satu semangat milad kali ini, karena berada di masa pandemi. Jadi teatrikal ini untuk penghargaan buat panitia yang meninggal," sambung dia.

"Kita harapkan Covid-19 itu hilang dan semangat kembali muncul," ucapnya.

Sementara itu Rektor UMS yang sekaligus ketua panitia Muktamar Muhammadiyah ke-48, Sofyan Anif mengatakan jika perayaan Milad Muhammadiyah di Jawa Tengah di pusatkan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Solo.

Tentu milad ke-109 ini yang digelar satu tahun sebelum Muktamar Muhammadiyah memiliki makna yang khusus dan berbeda dengan milad-milad yang digelar di tempat-tempat lain. 

"Ini salah satu kegiatan untuk pra muktamar nanti. Muktamar Muhammadiyah sendiri akan digelar pada 2022 mendatang," tandasnya.

Sofyan Anif menambahkan, pada milad kali ini menjadi perhatian yang lebih khusus, apalagi masih berada di masa pandemi.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak