Pada 2021, sedianya pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Karena pandemi masih butuh perhatian besar dan anggaran khusus, sehingga ada refocussing anggaran menjadi sekitar Rp22,5 miliar,” kata Mulyani.
Mulyani berharap pemerintah pusat tetap mengalokasikan anggaran dan melanjutkan proyek revitalisasi Rawa Jombor hingga rampung.
Dia menjelaskan sudah ada pendekatan kepada warga yang selama ini memanfaatkan kawasan perairan Rawa Jombor seperti petani karamba, pemancingan, dan warung apung. Para pemanfaat tersebut sudah legawa untuk direlokasi.
Baca Juga:Tutup Piala KBPP Polri, Puan Maharani Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
“Masyarakat sangat mudah diberikan kesadaran untuk direlokasi baik itu warung apung, karamba, maupun pemancingan. Mereka dengan ikhlas dan legawa karena memandang asas kemanfaatannya lebih besar. Kalau masyarakat sudah mau rela dan ikhlas, pemerintah tentu memenuhi apa yang diminta. Jadi kami memohon betul kepada pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan di Rawa Jombor,” tegasnya.