"Testing itu tidak boleh berhenti. Enak saja, happy-happy, kasusnya rendah kalau tidak di testing sama saja," imbuh dia.
Meski ada puluhan siswa yang positif Covid-19, Gibran menegaskan kegiatan PTM tetap dilanjutkan.
Karena kegiatan sekolah itu sudah tutup selama dua tahun, masak mau ditutup lagi.
"Tidak ada penundaan PTM, tetap jalan terus. Karena hanya beberapa kasus lagi, apalagi kebanyakan anak-anak itu OTG dan sembuhnya cepat," papar dia.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Tunda PTM untuk siswa SMA dan Sederajat, Ini Alasannya
Sementara itu Kepala Harian Satgas Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan untuk surveilans tidak hanya di 29 sekolah saja. Tapi akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah, hanya saja secara bertahap
"Untuk surveilans baru 29 sekolah dulu, kalau sudah selesai dilanjutkan ke sekolah lain. Jadi jalan terus," ucapnya.
Adanya temuan siswa positif Covid-19 di SMPN 8 dan SMPN 4, untuk penanganan lanjutan akan dilakukan tes tracing di sekolah dan pada kontak dekat juga kontak eratnya.
"Untuk sementara PTM dihentikan dan dialihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Agar Anak Mudah Beradaptasi Saat PTM, Ini yang Perlu Orangtua dan Sekolah Lakukan