Shesar Hiren Rhustavito: Putra Asli Sukoharjo yang Gemilang di Piala Thomas

Sosok berusia 27 tahun itu mampu mencuri perhatian di panggung Piala Thomas 2021.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 11:07 WIB
Shesar Hiren Rhustavito: Putra Asli Sukoharjo yang Gemilang di Piala Thomas
Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito saat tampil di Piala Thomas-Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]

SuaraSurakarta.id - Indonesia melaju ke semifinal Piala Thomas 2021. Sebelumnya di babak peprempatfinal, kontingen Merah Putih menyingkirkan Malaysia 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat (15/10/2021) malam WIB.

Selanjutnya di fase empat besar, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Denmark di arena yang sama, Sabtu (19/10/2021) mulai pukul 18.00 WIB.

Salah satu pebulu tangkis yang menunjukkan performa apik adalah Shesar Hiren Rhustavito. Sosok berusia 27 tahun itu mampu mencuri perhatian di panggung Piala Thomas 2021.

Shesar dua kali berhasil menjadi penentu kemenangan Indonesia. Pertama, Vito mampu mengalahkan Adulrach Namkul untuk memastikan Indonesia menang atas Thailand 3-2.

Baca Juga:Produk Unggulan Binaan BRI Tampil dalam Bazaar Klaster Mantriku

Setelahnya Vito melakukan comeback apik untuk berbalik menumpas tungga putra Taiwan Chi Yu Jen dengan skor 16-21, 21-18, 21-19. Kemenangan atas Yu Jen membuat Indonesia menang 3-2 dan menjadi juara Grup A.

Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito saat tampil di Piala Thomas-Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]
Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito saat tampil di Piala Thomas-Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]

Ternyata, Shesar Hiren Rhustavito merupakan pebulu tangkis asli Sukoharjo, Jawa Tengah.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, salah satu tokoh bulu tangkis Sukoharjo, Rudi Setyohadi mengungkapkan talenta bulu tangkis Vito, sapaan Shesar Hiren muncul sejak kecil.

Vito diantar orangtuanya untuk masuk ke klub bulu tangkis di Kota Solo. Vito kecil menimba ilmu dan teknik bermain bulu tangkis di klub selama beberapa tahun.

“Vito kecil satu angkatan dengan anak saya saat berlatih bulutangkis. Mereka sering bertemu di turnamen atau kejuaraan bulu tangkis kategori usia dini,” ungkap Rudi.

Baca Juga:Dorong Geliat UMKM, BRI Gelar Bazaar Klaster Mantriku

Sebelum masuk Pelatnas, Vito lebih dulu lolos seleksi PB Djarum Kudus. Saat itu, usianya baru 13 tahun. Bersama PB Djarum dia mampu mengembangkan bakatnya dan memenangi sejumlah turnamen. Barulah, Vito masuk ke Pelatnas Cipayung.

“Sebenarnya, Vito lebih senior dibanding atlet bulutangkis lainnya yakni Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Vito lebih dahulu masuk pelatnas dibanding kedua pebulutangkis tersebut,” ujar Rudi.

Meski lebih senior ketimbang Ginting dan Jojo, Vito kalah tenar dari kedua kompatriotnya itu. Terbukti saat ini, pebulu tangkis 27 tahun itu hanya mampu duduk di peringkat ke-19 ranking BWF. Sementara Ginting berada di peringkat kelima, dan Jojo berada di posisi ketujuh dunia.

Kendati demikian, Vito juga memiliki segudang prestasi. Di level internasional, Vito pernah menyabet medali emas beregu putra SEA Games 2019 dan tergabung dalam skuad Indonesia saat memenangi Asia Team Championship 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak