Suara Azan Disebut Berisik, Warga Tak Berani Komplain Takut Disebut Penista Agama

MUI dan Dewan Masjid Indonesia menanggapi sorotan media asing soal suara azan yang disebut berisik dan menggagu warga tersebut

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 13:25 WIB
Suara Azan Disebut Berisik, Warga Tak Berani Komplain Takut Disebut Penista Agama
Ilustrasi Towa Masjid. MUI dan Dewan Masjid Indonesia menanggapi sorotan media asing soal suara azan yang disebut berisik dan menggagu warga tersebut. [Suara.com]

“Jadi menyesalkan jika ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa azan membuat berisik. Lagi pula pihak AFP tidak bisa menyimpulkan seorang susah tidur karena suara berisik dari azan,” kata Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, Kamis (14/10/2021).

Amirsyah juga menjelaskan soal pengaturan speaker seperti yang disampaikan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla. Pengeras suara masjid diimbau agar didengungkan 10 menit sebelum waktu Subuh.

Tanggapan pun juga dating dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza meminta tiap pihak tak mempermasalahkan suara azan, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia berpenduduk muslim.

“Jadi setiap nenek kita, leluhur kita udah ada azan jadi tidak usah dipermasalahkan kalau ada di media asing, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat,” kata Riza.

Baca Juga:Viral Tindakan Ibu-Ibu Petani Kacang saat Dengar Azan di Sawah, Banjir Pujian Warganet

Lebih lanjut, Riza meminta masyarakat saling menghormati antarumat beragama. Dia menuturkan suara azan merupakan panggilan ibadah bagi umat Islam.

Selain itu, dia juga meyakini para takmir masjid di Jakarta mengerti batasan suara ketika hendak mengumandangkan azan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini