Sejarahwan Bongkar Pelayanan Kesehatan Presiden Soekarno Sebelum Meninggal, Ini Faktanya

Presiden Soekarno tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang maksimal, ini fakta yang diungkap sejarahwan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Oktober 2021 | 08:24 WIB
Sejarahwan Bongkar Pelayanan Kesehatan Presiden Soekarno Sebelum Meninggal, Ini Faktanya
Presiden Soekarno [Instagram Soekarno_Presidenku]

SuaraSurakarta.id - Sejarah Presden pertama Indonesia Ir Soekarno memang selalu menarik dibahas. Namun demikian, kematian sang plokamator selalu dipertanyakan baik keluarga maupun pada aktivis. 

Menyadur dari Solopos.com, sejarawan Asvi Warman Adam membongkar fakta sejarah perawatan kesehatan Presiden Soekarno menjelang wafatnya di tahun 1970.

Penjelasan Asvi merespons lontaran cucu Bung Karno, Didi Mahardika, yang menyebut kakeknya itu menjadi korban pembunuhan di Wisma Yaso.

Penjelasan Asvi Warman Adam ada dalam tulisan berjudul “Beda Perawatan Soeharto dengan Sukarno”.

Baca Juga:6 Fakta Jembatan Ampera Diresmikan, Tak Dihadiri Letjen Ahmad Yani

Tulisan itu terhimpun dalam buku “Menguak Misteri Kekuasaan Soeharto” suntingan F.X. Baskara Tulus Wardaya.

Karantina Politik

Diceritakan dalam buku itu bahwa sejak awal 1968 Bung Karno berada dalam karantina politik dan tinggal paviliun Istana Bogor.

Bung Karno kemudian dipindahkan ke peristirahatan Hing Puri Bima Sakti di Batutulis, Bogor.

Melihat kondisi ini, putri Bung Karno, Rachmawati, menemui Soeharto di Cendana untuk meminta agar ayahnya dipindahkan ke Jakarta.

Baca Juga:Penerbangan Internasional Mulai Dibuka, Ini Aturannya

Pada awal 1969, Sukarno pindah ke Wisma Yasoo di Jl. Gatot Subroto (sekarang Museum Satriamandala).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini