SuaraSurakarta.id - Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Solo-Sragen tepatnya di Masaran, Rabu (22/9/2021) malam memunculkan cerita pilu.
Pasangan suami istri (pasutri) asal Kroyo, Karangmalang, Sragen, Sutrisno (46), bersama istrinya, Siti Muamanathun (38) meninggal dunia. Sementara anaknya Adi Saputra (4) mengalami patah tulang kaki.
Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti, mengatakan kecelakaan itu bermula ketika truk tronton berpelat nomor DK 8403 CS yang dikemudikan Mujiono (39), warga Denpasar Bali, melaju dari arah selatan ke utara.
Sesampainya di lokasi, Sutrisno bermaksud menyalip truk tronton itu dari sebelah kiri. Kebetulan jalan di sebelah kiri tengah dikeruk sebagai bagian dari proyek pelebaran jalan.
Baca Juga:Brakk! Ditabrak Truk, Pasutri Pengendara Scoopy Kritis
Nahas, Sutrisno gagal menyalip truk tronton itu dari sebelah kiri. Sepeda motornya membentur badan truk tronton hingga membuatnya tergelincir.
Sepeda motor itu terjatuh di sebelah kiri atau di permukaan jalan yang dikeruk dengan kedalaman sekitar 10 cm. Sementara Sutrisno bersama istri dan anaknya terjatuh ke sebelah kanan.
“Di saat bersamaan, muncul kendaraan tidak dikenal yang melaju dari arah belakang. Diduga kendaraan tak dikenal itu membentur pengendara sepeda motor yang terjatuh itu,” jelas Ipda Irwan diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com.
Sutrisno dan Muamanatun mengalami luka serius pada bagian kepala. Muamanatun langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Sutrisno sempat mengalami kritis.
Namun, pada akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya sesampainya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. Sementara Adi Saputra mengalami luka patah tulang kaki kanan. Anak balita itu masih menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Sragen.
Baca Juga:Minibus Masuk Jurang di Dairi, 2 Orang Tewas
“Setelah kejadian itu, kendaraan tidak dikenal langsung meninggalkan lokasi,” papar Ipda Irwan.