Tapi tidak semua barang itu darinya. “Saya selaku yang dipesani barang, untuk menyediakan barang. Jumlahnya sekitar 60.000-an. Tapi tidak semua barang memang ke saya. Ada yang dari suplier lain. Jadi saya tak bisa kasih data. Saya cuma penyedia barang,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyaluran bansos untuk masyarakat terkena dampak pandemi Covid-19 yang bersumber dari APBD Solo 2021 mendapat sorotan.
Alasannya, harga satu paket bantuan tersebut ditengarai hanya Rp212.420. Padahal nilai bantuan yang disepakati antara eksekutif dan legislatif Solo nilainya Rp250.000 per paket.
Artinya terjadi selisih hingga Rp37.580 per paket bantuan tersebut. Informasi tersebut disampaikan Ketua LSM Lapaan RI, BRM Kusumo Putro, saat ditemui wartawan, Senin (6/9/2021) sore.