Muncul Mural Mantan Wali Kota Solo Cukur Rambut Gibran, Seniman: Harus Berani Dikritisi

Munculnya mural itu mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 06 September 2021 | 09:05 WIB
Muncul Mural Mantan Wali Kota Solo Cukur Rambut Gibran, Seniman: Harus Berani Dikritisi
Mural bergambar sosok mirip mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka muncul di sebuah tembok besar di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Jebres. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Mural bergambar sosok mirip mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka muncul di sebuah tembok besar di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Jebres.

Tak pelak, munculnya mural itu mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa diantaranya memaknai tentang sosok orang tua yang mencukur anaknya dengan merapikan rambut si anak.

"Itu gambar bapak dan anak ya? Sosok orang tua yang sedang mencukur rambut anaknya aja sih mas," ungkap salah satu warga sekitar, Fredi kepada Suarasurakarta.id, Senin (6/9/2021).

Selain itu, adajuga warga yang memaknai sosok mirip Pak Rudy yang akan mencukur gundul rambut Gibran menyimbolkan kedekatan orang tua dan anak.

Baca Juga:Mural di Surabaya Ingatkan Masyarakat Bahaya Pinjol Ilegal

"Itu mirip Pak Rudy, sedang cukur rambut Gibran. Ya sebagai perhatiannya aja sih yang lebih tua ke yang muda," ungkap Joko.

Sementara pelukis mural Irul Hidayat, membenarkan bahwa dirinya mengonsep karya sosok mirip FX Hadi Rudyatmo atau Pak Rudy yang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka.

Sosok yang akrab disapa Irul itu juga tak menampik jika dirinya membuat gamabr Rudy yang akan mencukur gundul rambut Gibran.

"Itu simbol memberikan selamat syukur atas kemenangannya. Kan tradisi cukur gundul selalu dilakukan komunitas Pak Rudy," ungkap Irul.

Selain itu, bagi Irul, digambarkan di mural ini adalah Pak Rudy yang mengayomi, membimbing semua lapisan masyarakat baik yang tua maupun muda.

Baca Juga:Kisah Warga Sudiroprajan: Cantolkan Nasi Bungkus di Pinggir Jalan untuk Bantu Sesama

Irul juga mengungkapkan, bahwa jadi pemimpin itu juga harus berani digunduli, hal tersebut sebagai simbol atau bukti bahwa sosok pemimpin itulah yang dekat dengan rakyatnya tidak ada jarak siap berkorban.

"Makna Gibran digunduli ini adalah sosok pemimpin muda yang harus berani diejek, dikritisi, semacam plonco lah. Harus berani berkorban dirinya yang nantinya sebagai pemimpin rakyatnya," jelasnya.

Tambah Irul, karya mural itu sebetulnya untuk menandai suksesnya Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, yang dimenanngkan oleh pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso.

"Itu persembahan karya seni saya ke Pak Rudy yang menjelang masa purnanya, dan gambaran tersebut sekaligus sebagai tonggak estafet kepemimpinan Rudy hingga ke Gibran Wali Kota muda," pungkasnya.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini