SuaraSurakarta.id - Warga dan pedagang di kompleks ruko lapangan Teras Jalan Raya Solo-Semarang, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, digegerkan dengan meninggalnya seorang pria bernama Edo Warto Basuki (56), Kamis (2/9/2021) pagi.
Pria asal Jiwan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo itu diduga menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, salah satu saksi Warsidi, mengatakan sekitar pukul 06.10 WIB, terlihat korban dan satu pesepeda lainnya berbelok dari jalan raya Solo-Boyolali, menuju halaman kompleks ruko.
Korban kemudian duduk di depan salah satu ruko, sedangkan satu pesepeda lagi turun dari sepeda dan jalan-jalan di depan kompleks ruko.
Baca Juga:Tewas di Papua, 4 TNI Diserang saat Tidur di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan
“Korban duduk di depan ruko sambil mengoperasikan HP. Kalau bahasanya temennya tadi, korban mau absen, dia guru (di Solo),” kata dia, Kamis.
Tidak lama kemudian, pesepeda yang sedang jalan-jalan tadi tiba-tiba berteriak minta tolong. Kemudian saat Warsidi mendatangi korban dan temannya, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Warsidi pun lalu berinisiatif melaporkan hal itu ke Puskesmas Teras dan Polsek Teras.
“Sampai sini (tempat kejadian lagi) posisi (korban) sudah meninggal dunia. Kemungkinan ini kelelahan,” lanjut dia.
Kapolsek Teras, AKP Agus Marjoko, menyatakan pihaknya mendapatkan laporan kejadian tersebut sekitar pukul 06.25 WIB dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban sempat diperiksa oleh petugas kesehatan Puskesmas Teras.
“Hasil pengecekan Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke penganiayaan. Jadi meninggalnya dari hasil pemantauan sementara karena [serangan] jantung,” lanjut dia mewakili Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond.
Baca Juga:4 TNI Tewas Diserang OTK di Papua, Jasadnya Ditemukan di Distrik Aifat Selatan
Dia menjelaskan korban dibawa ke Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo. Menurut Agus, pihak keluarga korban juga sudah menerima kondisi korban. Pihak keluarga mengatakan korban sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung.