SuaraSurakarta.id - Bupati Jember Hendy Siswanto meminta maaf kepada masyarakat terkait silang pendapat honor pemakaman untuknya dan beberapa pejabat, dalam sidang paripurna DPRD Jember, Senin (20/8/2021). Bupati juga mengembalikan dana tersebut ke kas daerah.
Dia berterima kasih kepada seluruh masyarakat Jember dan semua elemen yang sudah mengkritiknya agar asas kepantasan dan moralitas tetap dijunjung tinggi.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai pengusung Hendy mengapresiasi sikap Hendy dengan menyebutnya kesatria.
“Walau secara aturan tidak salah, beliau tetap meminta maaf atas kegaduhan ini karena Jember menjadi sorotan nasional, disebabkan (pemberian honor tersebut) secara etika tidak pantas dan tidak layak,” kata Ketua DPC PPP Jember Madini Farouq dalam laporan Beritajatim, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga:Polemik Honor Pemakaman COVID-19 untuk Bupati Jember, Muhadjir: Regulasinya Tidak Ada
PPP menyatakan akan mendukung langkah-langkah Hendy setelah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
“Mulai dari evaluasi total atas regulasi dan peraturan tidak patut dan tidak pantas secara moralitas hingga pembenahan birokrasi pemkab agar bekerja sepenuh hati dan tidak menyakiti hati publik,” katanya.
“Bupati juga akan mengevaluasi semua aturan dan regulasi yang tidak pantas dan tidak patut secara moralitas serta melakukan pembenahan birokrasi pemerintah Kabupaten Jember untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan benar (clean and good government).”
PPP berharap polemik honor pemakaman jenazah pasien Covid berakhir karena bupati juga sudah mengembalikan dana tersebut ke kas daerah.
PPP sebagai partai pengusung Hendy akan mengawal pemerintah tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan komitmen awal untuk bersama-sama. "Wes wayahe mbenahi Jember,” kata Madini.
Baca Juga:Bupati Terima Honor Pemakaman Jenazah Covid, Polisi Panggil Kepala BPBD Jember