SuaraSurakarta.id - Kisah miris dialami seorang siswi kelas IX SMP negeri di Kabupaten Karanganyar.
Setahun sekolah online, perempuan berinisial AI justru hamil di luar nikah. Dia kemudian melahirkan bayi perempuan di RSUD pada Minggu (22/8/2021) pukul 18.30 WIB.
Diwartakan Timlo.net--jaringan Suara.com, AI tercatat masuk ke SMPN favorit itu melalui PPDB sistem zonasi.
Selama kelas VII, ia memiliki catatan kurang bagus karena sering membolos. Bahkan guru terpaksa ke rumahnya untuk membujuknya kembali belajar di sekolah.
Baca Juga:PDIP Peroleh Bantuan Keuangan Terbesar, Bupati Karanganyar: Ongkos Politik Mahal
Namun memasuki masa pandemi Covid-19, pengawasan sekolah terhadap AI memudar seiring pemberlakuan belajar daring di rumah.
Begitu pula yang dialami ratusan murid lainnya. Dari situlah sekolah tak tahu menahu aktivitas AI di luar sekolah.
Pihak sekolah hanya mengetahui AI dari tugas-tugas yang digarapnya secara daring serta pertemua via zoom meeting. Kondisi semacam ini berlangsung dua tahun belajar sampai AI duduk di kelas IX.
“Kita enggak tahu AI seperti apa. Tapi memang sudah enggak bagus perilaku. Di kelas VII kemarin, dia sering bolos. Namanya juga sekolah menjaring dengan PPDB sistem zonasi. Asalkan memenuhi syarat, pasti diterima. Entah bagaimana kualitasnya,” umgkap seorang guru sekolah AI yang bekerja di SMP negeri di Karanganyar.
Guru ini mengatakan pihak sekolah menanti orangtua AI memenuhi undangan. Pihak sekolah menghendaki orangtuanya menjelaskan secara terperinci situasi yang dialami AI sampai gadis belia itu bisa hamil di luar nikah.
Baca Juga:Ayah Berulangkali Lakukan Kekerasan Seksual Pada Putri Kandungnya
“Kasus semacam ini baru pertama kali terjadi di sekolah kami. SMP negeri ini favorit. Kok bisa ada kejadian semacam ini,” tegasnya.
Persalinannya selain didampingi orangtua juga ditunggui ayah biologis bayi yang dilahirkan AI. Ia adalah pemuda asal Jumantono Karanganyar. Pemuda itu lulusan SMP di Polokarto Sukoharjo.
“Guru BK dan wali kelas diutus menjenguknya pada Senin (23/8) kemarin. Kondisi bayi dan ibu sehat. Bahkan si bayi berbobot 3 kilogram. Kulitnya bersih, mlunthuh,” tegasnya.