SuaraSurakarta.id - Masyarakat Jawa sejak zaman dahulu sudah dikenal selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Hal tersebut guna mengatur tata krama dan sikap orang Jawa saat menjalani kehidupan.
Saat ini etnis orang Jawa sendiri tersebar di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan sebagian masyarakat di Jawa Barat.
Ungkapan Ora Elok tentunya sudah tak asing ditelinga orang Jawa. Ungkapan tersebut seolah bak jimat yang biasa digunakan oleh para orang tua saat menasehati anak-anaknya.
Sementara itu, kata Ora Elok sendiri memiliki makna tidak baik, tidak boleh maupun tidak sopan. Sehingga perlu disadari setidak ada lima pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat Jawa sebagaimana dikutip dari video di channel youtube Nusantube berikut ini.
Baca Juga:Cak Nun Sebut Orang Jawa Makhluk Ciptaan Allah Yang Paling Spesial
1. Jangan Duduk Ditengah Pintu

Masyarakat Jawa sejak dulu telah melarang keluarganya duduk di tengah pintu. Terlebih yang duduk di tengah pintu tersebut seorang gadis. Hal tersebut dipercayai masyarakat Jawa akan menyulitkan sang gadis dalam menemukan jodohnya.
Logikanya, duduk di tengah pintu juga mencerminkan sikap yang tidak sopan. Lantaran menghalangi seseorang yang akan lewat.
2. Jangan Menyapu di Malam Hari

Pantangan selanjutnya yakni sejak dulu Masyarakat Jawa melarang semua keluarganya melakukan kegiatan menyapu di malam hari. Masyarakat Jawa menganggap menyapu di malam hari dinilai tidak etis dilakukan. Karena banyak waktu untuk melakukan bersih-bersih seperti menyapu tersebut.
Baca Juga:Minta Umat Islam Tak Benci Israel, Cak Nun: Kita Salat Sebut Tokoh Yahudi
Selain itu, mitos yang beredar jika menyapu di malam hari bisa mengundang makhluk halus. Bahkan dipercaya menyapu di malam hari juga akan mempersulit seseorang saat mencari rezeki.
- 1
- 2