SuaraSurakarta.id - Roihatul Jannah atau Ika kini sedang sibuk memperbaiki sebuah sepeda motor di Bengkel Motor Sumber Artha Makmur, Dusun Jati Malang, Desa Kedawuh, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, siang hari itu. Dia adalah sedikit dari perempuan yang menekuni dunia montir kendaraan bermotor di Indonesia. Mekanik, pekerjaan yang selama ini dikenal hanya dikerjakan oleh lelaki.
“Yang penting apa yang saya kerjakan halal. Tidak merugikan orang lain,” kata perempuan berusia 33 tahun dikutip dari Beritajatim.
Ika merupakan mantan guru di Kabupaten Kediri. Dia pernah menjadi guru TK PKK Kedawung selama dua tahun (2008-2010), lalu beralih menjadi guru SD, sebelum kemudian menekuni dunia mekanik.
Ika seorang ibu dari dua anak. Menjadi montir banyak tantangannya. Sebagian teman dulu tidak mendukungnya.
Baca Juga:Bengkel Konversi Targetkan 100 Unit Sepeda Motor untuk Lingkungan Kementerian ESDM
“Awal-awal dari teman-teman banyak yang bilang kok kamu gini. Padahal latar belakang pendidikannya begitu. Kenapa begini, kamu mau kotor- kotoran seperti ini, kok tidak eman sekolahnya,” kata Ika meniru pendapat teman.
Tapi bagi Ika, semua pekerjaan yang halal, tidak rugi untuk ditekuni. Dia mendapatkan dukungan dari suami dan orangtuanya.
Baru-baru ini, wajahnya viral di media sosial. Banyak netizen memberikan dukungan kepada Ika.
Tahun lalu, Ika membuka bengkel di halaman rumah orangtuanya. Dia bekerjasama dengan adik: Fardani.
“Bagi saya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan asalkan kita punya niat dan tekad yang kuat. Meskipun itu berbeda dari latar belakang kita,” kata Ika.
Baca Juga:Cara Aman Merawat Sunroof Mobil Tanpa Harus ke Bengkel
Ika mengaku sejak remaja sudah jatuh cinta pada dunia otomotif.
Pelanggan bengkel sepeda motor Ika cukup ramai. Tiap hari, tak kurang dari lima pengendara motor menggunakan jasanya.
Tetapi semenjak pandemi, jumlah pelanggan menurun. Dia berharap, Tetapi, belakangan ia menyadari bahwa terjadi penurunan dari jumlah pelanggan yang datang. Dia berharap, “Semoga pandemi bisa segera berakhir. Sehingga bisa usaha bisa kembali normal. Jika ekonomi kembali putih, semua sector usaha bergerak. Sehingga bengkel saya bisa kembali laris.”