SuaraSurakarta.id - Raja Keraton Mangkunegaran, KGPAA Mangkunagoro IX direncanakan akan dilakukan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar pada Minggu (15/8/2021).
Jenazah sendiri telah tiba di Pura Mangkunegaran, Jumat (13/8/2021) sekitar pukul 16.12 WIB dari Jakarta melalui jalur darat.
Peti jenazah KGPAA Mangkunegara IX warna coklat diterima oleh Kepala Lembaga Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso.
Ternyata, ada alasan khusus kenapa pemakaman baru dilakukan Minggu besok, bukannya hari Sabtu seperti yang lazim dilakukan masyarakat.
Baca Juga:KGPAA Mangkunagoro IX Wafat, Forum Budaya Mataram: Beliau Semangat Lestarikan Budaya Jawa
"Prosesinya biasa saja, mengikuti adat istiadat yang berlaku di masyarakat Jawa. Di depan Pendapa nanti sebelum jenazah berangkat itu ada brobosan untuk garwa dan putra wayah. Setelah itu jenazah berangkat," kata Plt Pengageng Kabupaten Mondropuro Mangkunegaran, Supriyanto Waluyo.
Menurut Waluyo sesuai adat Mataram Islam, tidak diperkenankan melakukan pemakaman dan ziarah kubur pada hari Sabtu. Padahal, jika dihitung Jumat sore pukul 18.00 itu sudah masuk Sabtu.
"Ini sama persis dengan yang terjadi saat wafatnya ISKS Paku Buwono XII, tahun 2004. Sinuhun PB XII wafat juga hari Jumat, makam dimakamkan hari Minggu," paparnya.
Sementara itu diwartakan Timlo.net--jaringan Suara.com, abdi dalem Pura Mangkunegaran sudah sibuk menyiapkan pemakaman di Astana Giribangun sejak Jumat siang.
Makam KGPAA Mangkunegara IX dibuat di sisi timur kadaton makam ayahandanya, KGPAA Mangkunegara VIII.
Baca Juga:Raja KGPAA Mangkunagoro IX Wafat, Proyek Revitalisasi Mangkunegaran Dihentikan Sementara
Di kompleks tersebut terdapat makam KGPAA Mangkunegara VII, Mangkunegara V dan Mangkunegara IV. Sedangkan makam KGPAA Mangkunegara VI berada di Astana Nayu yang terletak di Kota Solo.