SuaraSurakarta.id - Petisi Blacklist Ayu Ting Ting diketahui sudah tembus 77 ribu tanda-tangan dari warganet.
Tak pelak, dukungan agar sang artis berusia 29 tahun itu diboikot dari dunia pertelivisan semain menggema.
Aksi blaclist itu dimulai saat Ayu Ting Ting dan putrinya jadi korban perundungan alias bullying seorang warganet berinisial KD. Belakangan diketahui haters tersebut barasal dari Bojonegoro, Jawa Timur.
Namun yang mengejutkan, mendadak orang tua Ayu Ting Ting kemudian mendatangi rumah haters tersebut. Namun, diketahui sang haters yakni Kartika Damayanti alias KD berada Singapura bekerja sebagai pekerja migran.
Baca Juga:Ayu Ting Ting Dapat Dukungan dari Member Boyband Korea, Netizen: Haters Iri
Meski demikian, warganet menganggap aksi 'melabarak' rumah orang tua haters terlalu berlebihan dan arogan.
Bahkan warganet menilai sifat Ayu Ting Ting dan keluarganya yang dinilai arogan serta sombong.
"Terlalu sombong dan menghina profesi seseorang," tulis warganet
"Nggak suka lihat gaya keluarga mereka yang terkesan sombong,," sahut lainnya.
"Sifatnya terlalu arogan sesalah apapun tidak pernah minta maaf atas kelakuannya yg ga pantas untuk dijadikan public figure," timal warganet.
Baca Juga:Bikin Iri, Ayu Ting Ting Di-Notice Cha Eun Woo ASTRO: Aku Mendukungmu!
"Ayu dan sekeluarga bad atitude memalukan," sambung lainnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi jadi salah satu pihak yang geram dengan sikap keluarga sang artis.
Dia mengaku membela keluarga Kartika Damayanti alias KD karena ingin membantu warga yang merupakan konstituennya.
"Saya hanya berusaha membantu konstituen. Tidak bermaksud pansos atau lainnya. Saya tidak ingin jadi artis. Tidak ingin jadi Gubernur atau Presiden. Jadi, buat apa pansos?" kata Fauzan.
Fauzan menegaskan sikapnya tersebut bukan karena mau ikut campur urusan orang lain. Dia menilai pembelaannya wajar dan sah.
Dia berdalih, tindakan orangtua Ayu Ting Ting berlebihan dengan unggah foto KD dan keluarga di media sosial.
"Fans ATT ada yang bilang saya ikut campur urusan orang lain. Justru sejak ortu ATT memposting foto orangtua KD dan anaknya yang yatim itu di sosmed, maka kasus ini sudah menjadi ranah publik," ujarnya.
Sumber: Suaramalang.id