SuaraSurakarta.id - Kisah menyedihkan datang dari seorang pria yang memergoki calon tunangannya jalan bersama mantan kekasihnya. Padahal hari tunangannya tinggal menghitung hari.
Cerita pahit tersebut dibagikan melalui unggahan video di akun instagram @energisolo, Kamis (29/07/2021).
Dalam video singkat tersebut, merekam detik-detik seorang pria memergoki calon tunangannya yang keluar di sebuah toko bersama mantan kekasihnya.
Bahkan calon tunangan pria ini terlihat sangat asyik jalan beriringan bersama mantannya tersebut. Sedangkan pria ini hanya bisa mengelus dada di dalam mobil.
Baca Juga:Viral Anak Anggota Dewan PKS Acungkan Jari Tengah ke Satpol PP Saat Sosialisasi PPKM
"Nangkap basah tunangan lu jalan sama mantannya. Yang dimana 14 hari lagi hari lamaran tapi malah ngeliat gini," ujar pria tersebut.
Setelah melihat kejadian itu secara langsung, pria ini pun kebingungan harus perbuatan apa. Sementara orang tuanya sudah tahu beberapa hari lagi ia akan datang melamar calon tunangannya tersebut.
"Dan lu gak tau mesti lanjut atau menyudahi, karena pilihan yang sulit," jelasnya.
Unggahan video yang telah ditonton lebih dari 4.000 kali ini berhasil mengundang perhatian warganet. Rupanya banyak dari warganet yang memberikan saran kepada pria itu untuk menyudahi hubungan dengan calon tunangannya.
"Apapun itu perselingkuhan adalah hal yang paling aku benci," ungkap akun @vinkaevelin.
Baca Juga:Pacaran 7 Tahun tapi Gagal Nikah, Kisah Cinta Wanita Ini Endingnya Diluar Dugaan
"Percuma mempertahankan yang nggak punya hati," ujar akun @phinasetya.
"Sudahi aja mumpung belum nikah, daripada nikah trus cerai," sahut akun @buddy.doank07.
"Alhamdulillah dong berarti Allah kasih petunjuk kalau doi bukan jodohmu," cetus akun @az_amell.
Namun ada juga salah satu warganet yang berkelakar untuk berpikir positif. Barangkali calon tunangannya pria itu bertemu mantannya untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan.
"Mungkin dia ketemu ngasih undangan atau salam perpisahan dulu sebelum sah," timpal akun @putrinovits07.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan