Terjang Panas Matahari, Sipir Rutan Solo Telusuri Perkampungan Berbagi Sembako

Warga, pengayuh becak, hingga para PKL yang terdampak pandemi Covid-19 jadi sasaran utama untuk diberi satu paket bahan makanan.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 29 Juli 2021 | 20:49 WIB
Terjang Panas Matahari, Sipir Rutan Solo Telusuri Perkampungan Berbagi Sembako
Karutan Solo Urip Dharma Yoga menyerahkan paket sembako kepada warga Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (29/7/2021) siang. [Istimewa/Rutan Solo]

SuaraSurakarta.id - Panas terik matahari seakan tak dirasakan sejumlah sipir Rutan Kelas I A Surakarta, Kamis (29/7/2021) siang yang sibuk menata paket sembako di halaman tengah.

Siang tadi, bersama Bapas dan Rupbasan Solo, petugas Rutan Solo berkeliling bagikan sembako kepada warga di permukiman wilayah Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (29/7/2021).

Warga, pengayuh becak, hingga para PKL yang terdampak pandemi Covid-19 jadi sasaran utama untuk diberi satu paket bahan makanan.

Mereka membawa dan memberikan bantuan dalam rangka Hari Bakti Kemenkumham. Para sipir mencari para warga yang terdampak langsung PPKM Level 4 di Solo.

Baca Juga:Permintaan Hamster Meningkat saat Pandemi Covid-19

Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga, kepada wartawan mengatakan seluruh jajaran Rutan Solo menyusuri perkampungan dan jalanan Kota Solo.

“Sebanyak 250 paket sembako kami bagikan di Kelurahan Kampung Baru dan warga di kawasan Rutan Solo. Kami berharap bantuan ini tepat sasaran dan wabah ini segera berakhir,” paparnya.

Ia menambahkan petugas rutan terus menekankan kepada para Warga Binaan Rutan (WBP) dan warga untuk menjalankan hidup sehat melalui protokol kesehatan.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melalui siaran pers menyebut pemerintah tidak tinggal diam dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Apa yang dilakukan pemerintah saat ini tidak dimaksudkan untuk mengekang masyarakat, tetapi jauh lebih besar untuk keselamatan bersama. Ini merupakan bagian ikhtiar memutus mata rantai Covid-19,” kata Yasona.

Baca Juga:Kasus Dugaan Penimbunan Obat di Kalideres, Polisi Periksa 21 Saksi

Menurutnya sepanjang 2021 Kemenkumham telah melakukan penghematan dan realokasi anggaran melalui refocussing hampir Rp1,2 triliun. Realokasi anggaran ini menjadi wujud dukungan penuh Kemenkumham atas kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan apa yang kami siapkan dapat membantu masyarakat jika seandainya kondisi ini terus berlanjut. Kami menyiapkan tempat isoman yang memenuhi standar, tetapi kita justru berdoa agar tempat itu tidak termanfaatkan karena pandemi bisa diatasi,” imbuhnya.

Sumber: Solopos.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini