Protokol kesehatan yang wajib dipatuhi antara lain menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak ketika bersosialisasi dengan orang lain, dan mencuci tangan mengunakan sabun.
Hal ini senada dengan temuan Turnbackhoax.id yang mengatakan pedoman mencegah penularan Covid-19 sudah diberikan oleh pemerintah.

Selain tiga hal di atas, mencegah infeksi Covid-19 juga bisa dilakukan dengan rdiam diri di rumah jika merasa sakit, menghindari untuk menyentuh wajah, serta membatasi konsumsi rokok atau kegiatan apapun yang dapat membuat fungsi paru-paru menurun.
Terkait penggunaan obat herbal, ramuan alami, dan sejenisnya, pakar mengatakan boleh-boleh saja dikonsumsi.
Baca Juga:Di Makassar, Jenazah Covid-19 Membusuk di Rumah Sakit, Karena Lambat Ditangani
"Memang kita tahu herbal-herbal kita itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, ya kan itu sebagai antioksidan saya bilang. Tapi artinya bukan berarti kita setelah mengkonsumsi itu, kita bebas dari berbagai penyakit," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam saat berbincang dengan Suara.com beberapa waktu lalu.
Prof. Ari memang tidak membantah jika minuman atau obat herbal bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi bukan kebal seutuhnya dari berbagai penyakit, ya. Apalagi jika lingkungan dan pola hidup tidak dijaga, ditambah jika virus yang beredar berbahaya.
"Juga bukan berarti setelah itu (konsumsi herbal) semua kita bisa jadi kebal, tidak bisa," imbuhnya.
"Karena (herbal) itu bukan vaksin, beda dengan vaksin. Vaksin itu sifatnya spesifik, kalau (herbal) ini tidak spesifik. Ini untuk kesehatan secara umum saja, kalau ini bisa buat daya tahan tubuh meningkat, tapi tidak spesifik. Kalau vaksin jelas, kalau vaksin untuk mencegah dari (virus) corona," terangnya.
Kesimpulan: Misleading content atau konten menyesatkan
Baca Juga:Jenazah Covid-19 Lambat Dimakamkan, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Pemprov Sulsel
Minuman penambah imun memiliki sifat antivirus yang baik untuk tubuh, namun tidak bisa mencegah infeksi Covid-19 jika tidak dilakukan bersamaan dengan protokol kesehatan.