Pada 1986, Kardiono lolos seleksi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) melalui jalur prestasi. Saat itu, Kardiono sebetulnya disiapkan untuk mengikuti Olimpiade 1988 di Seoul. Akan tetapi, karena alasan tertentu, ia memilih mundur.
“Saat itu, saya harus meramaikan Pilkades Toyogo. Atas kehendak masyarakat, saya dicalonkan. Saya terpilih sebagai Kades Toyogo periode 1989-1997,” ucap Kardiono.
Meski sudah pensiun sebagai atlet, Kardiono tetap mendedikasikan dirinya untuk pembinaan atlet usia dini di Sragen. Di Meteor Club yang ia dirikan, Kardiono memiliki banyak atlet binaan. Salah satunya adalah putri bungsunya, Yulita Dian Kardiono, 12.
Di usianya yang masih belia, Dian sudah menorehkan prestasi membanggakan seperti Juara I Kejuaraan Atletik Bahurekso Cup di Kendal 2018, Juara I Kejuaraan Atletik Kelompok Umur di Semarang pada 2019 dan 2020.
Baca Juga:Olimpiade Tokyo 2020 Trending, Ini 5 Rekomendasi Film Olahraga Indonesia
“Pada 2021, tidak ada kejuaraan atletik karena pandemi Covid-19,” ujar Kardiono yang bakal pensiun sebagai PNS pada Januari 2022.