
Siapa sangka istilah gaul mokmen di Solo ini mempunyai arti razia polisi.
Jika di daerah lain razia polisi disebut cegatan atau tilangan, berbeda dengan Solo karena masyarakat Kota Bengawan biasa menyebutnya dengan mokmen.
Dirangkum dari berbagai sumber, konon katanya istilah mokmen ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu moment please yang berarti "bisa minta waktu sebentar?" Kata-kata itu kerap muncul dari polisi ketika ada razia.
Karena masyarakat lekat dengan bahasa lokal, sebutan moment please diplesetkan menjadi mokmen.
Baca Juga:Gibran Angkat Suara Usai Dikabarkan Lumpuh Total Akibat Covid-19
4. Pit

"Aku ngepit dari Jogja sampai Semarang," contoh kalimat yang diucapkan masyarakat Solo.
Bagi masyarakat awam khususnya Jawa, mendengar pernyataan itu akan terkejut. Pasalnya, ngepit identik sepeda kayuh. Tapi, berbeda dengan warga Solo dan sekitarnya pit juga berarti sepeda motor lho.
5. Teh Kampul
![Ilustrasi es teh, es teh kampul, es teh lemon, lemon tea [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/29/52145-ilustrasi-es-teh-es-teh-kampul-es-teh-lemon-lemon-tea-shutterstock.jpg)
Di Solo ada minuman cukup yang bernama unik, yaitu teh kampul.
Baca Juga:Nakes Diancam Kekerasan, Ini Penjelasan Direktur RSUD Ngipang Solo
Bagi masyarakat luar Solo, teh kampul memang terdengar asing dan bikin penasaran. Tetapi, ternyata teh kampul ini mirip dengan lemon tea.