Indra Rudiansyah, yang sedang menerima beasiswa LPDP, lalu masuk ke tim untuk membantu uji klinis.
![Indra Rudiansyah, pemuda Indonesia yang menjadi tim pengembang vaksin AstraZeneca [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/19/42306-indra-rudiansyah-pemuda-indonesia-yang-menjadi-tim-pengembang-vaksin-astrazeneca-twitter.jpg)
Ia bertugas menguji antibody response dari para relawan yang sudah divaksin.
Kepercayaan ini diberikan berkat pengalaman dia terlibat dalam pengembangan vaksin rotavirus dan novel polio di Biofarma setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya tentunya sangat bangga bisa tergabung dalam tim untuk uji klinis vaksin Covid-19 ini, meskipun ini bukan penelitian utama untuk thesis saya,” ujar dia dikutip dari Terkini.id.
Baca Juga:Bak Pahlawan, Penemu Vaksin AstraZeneca Sarah Gilbert Disambut Sukacita Penonton Wimbledon
Indra memang sedang menjalani pendidikan S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford dengan penelitian thesis terkait vaksin malaria.
Namun, langkahnya diambil sebagai sikap nyata untuk berpartisipasi dalam pembuatan vaksin yang sedang dibutuhkan banyak orang.Ia juga tampil dalam video perkenalan tim riset yang dirilis Deutsche Bank pada Februari lalu.
Lewat publikasi itu, masyarakat kemudian menyadari sosok peneliti muda yang membanggakan ini.
Menjamin vaksin diproduksi dengan benar Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu yang pertama kali dipakai di Indonesia, selain Sinovac.
Sayangnya, program vaksinasi di Indonesia masih belum berjalan lancar karena berbagai sebab.
Baca Juga:10 Fakta Menarik Sarah Gilbert, Pembuat Vaksin AstraZeneca yang Viral Sedunia
Masih banyak masyarakat yang meragukan efektivitas vaksin ini, karena dianggap produksinya terlalu kilat dan berbagai kecurigaan lainnya.