Datangi 4 RS Penuh Semua, Warga Klaten Meninggal di Pelukan Sang Anak

Namun, belum sampai meninggalkan Klaten, JM meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 Juli 2021 | 13:20 WIB
Datangi 4 RS Penuh Semua, Warga Klaten Meninggal di Pelukan Sang Anak
Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Nasib miris dialami pria berinisial JM (58). Warga Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, meninggal dunia dalam perjalanan dan perjuangan mendapatkan perawatan di rumah sakit atau RS, Minggu (11/7/2021).

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, JM sempat dibawa keluarga ke empat rumah sakit di Bumi Bersinar. Namun, apa daya, semua kamar penuh.

Kakak JM, Joko Sudarsono, 61, menjelaskan sekitar sepekan terakhir adiknya yang memilki riwayat penyakit hipertensi mengeluh sakit.

Lantaran tak kunjung membaik, JM diantar anak serta menantunya ke rumah sakit di Klaten menggunakan mobil pribadi pada Minggu. Namun, rumah sakit yang didatangi semuanya penuh pasien.

Baca Juga:451 Pasien Covid di Indonesia Meninggal saat Isolasi Mandiri, Jabar Cetak Rekor Tertinggi

Setelah berupaya mendatangi tiga RS di Klaten lainnya dan mendapati kondisi yang sama, keluarga pasien lantas membawa JM ke rumah sakit di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, belum sampai meninggalkan Klaten, JM meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB di pelukan sang anak.

“Sudah dibawa ke empat rumah sakit tetapi penuh. Saat ke arah Pandansimping (Kecamatan Prambanan, Klaten, menuju ke DIY) meninggal dunia,” kata Joko saat ditemui di rumah duka.

JM lantas dibawa pulang oleh keluarganya. Setelah dilakukan pemeriksaan pada jenazah JM oleh petugas medis, JM terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil rapid test antigen. “Anak dan menantu yang mengantar hasil tesnya negatif,” kata Joko.

Joko menjelaskan adiknya sudah beberapa kali diantar berobat ke salah satu pelayanan kesehatan di Klaten. ”Tidak sampai menjalani rawat inap. Hanya datang untuk berobat, kemudian pulang,” jelasnya.

Lurah Mojayan, Klaten, Sarwadi, mengatakan Satgas kelurahan yang mendapatkan informasi JM saat dibawa ke RS meninggal dunia langsung berkoordinasi dengan bidan desa guna memastikan kondisi JM.

Baca Juga:Eks Bupati Klaten Dikabarkan Meninggal di Penjara, Faktanya Malah Bikin Geleng-geleng

Dari pemeriksaan antigen, JM terkonfirmasi positif Covid-19. Alhasil, proses pemulasaran dan pemakaman jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.

“Karena hasil tes antigen positif, kami koordinasi dengan SAR Klaten untuk pemulasaran dan pemakaman jenazah sesuai protokol Covid-19,” jelasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini