Isolasi Mandiri, Karyawati Srabi Meninggal Dunia di Mes Terpapar Covid-19

Sebelumnya, korban telah terkonfirmasi Covid-19 sejak tanggal 7 Juli 2021 setelah menjalani rangkaian tes PCR.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 11 Juli 2021 | 06:40 WIB
Isolasi Mandiri, Karyawati Srabi Meninggal Dunia di Mes Terpapar Covid-19
Karyawati bernama Mularsih (46) ditemukan meninggal ketika isolasi mandiri di sebuah mes di Desa Jenis, Kecamaran Serengan, Sabtu (10/7/2021). [dok]

SuaraSurakarta.id - Nasib tragis dialami seorang karyawati kuliner serabi di Kampung Notosuman, Kecamatan Serengan.

Karyawati bernama Mularsih (46) warga Wonogiri itu ditemukan meninggaldunia  ketika isolasi mandiri di sebuah mes di Desa Jenis, Kecamaran Serengan, Sabtu (10/7/2021). 

Sebelumnya, korban telah terkonfirmasi Covid-19 sejak tanggal 7 Juli 2021 setelah menjalani rangkaian tes PCR. 

"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya di mes,"  kata Kapolsek Serengan, Kompol Suwanto, Sabtu (11/7/2021).

Baca Juga:Innalillahi! Puluhan Warga Cimahi Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Suwanto menjelaskan, penemuan korban diawali kecurigaan teman Mularsih yang beberapa kali gagal saat akan melakulan video call. 

Kecurigaan bertambah setelah kamar messkaryawati masih tertutup sehingga berinisiatif telepon majikannya. 

Hasil kordinasi dengan majikan dan penghuni kamar setempat akhirnya pintu terpaksa didobrak.

"Saat ditemukan kondisinya diatas tempat tidur dengan kondisi meninggal dunia. Pihak polisi mendapat laporan dari kelurahan atas meninggalnya ini," ujar dia.

Dia menambahkan, dari keterangan saksi saksi dan majikannya, kalau korban ini sebelumnya menjalani tes PCR mandiri. Tes ini dilakukan oleh perusahaanya untuk 25 karyawan lainnya. Hasilnya, dua karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga:Penting! Pasien COVID-19 Butuh Dukungan Sosial Saat Jalani Isolasi Mandiri

"Awal mulanya perusahaan melakukan swab setelah korban ini ijin tanggal 5 Juli, ijin tidak masuk katanya sakit. Akhirnya bosnya tanggal 7 Juli minta semua di swab," terangnya.

Lebih lanjut, Suwanto menyebut nika korban sendiri diketahui menderita demam tifoid dan menjalani isolasi karena dinyatakan positif.

Untuk kebutuhan makan, didapat dari teman yang berkomunikasi lewat video call.

"Korban dinyatakan meninggal dunia tanpa ada tanda tanda kekerasan dan dilakulan evakuasi.  Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan dimakamkan di TPU Danyung," pungkas Suwanto.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak