SuaraSurakarta.id - Pariwisata di Kota Solo terus digarap oleh sang Wali Kota Gibran Rakbuming Raka. Dari pariwisata, ekonomi Kota Solo diyakini akan tumbuh.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka siap mengajukan program "Work From Solo" atau bekerja dari Solo untuk mendukung pemulihan pariwisata lokal.
"Kalau melihat potensi Solo ya bisa mengajukan, kota kita kan nyaman," kata Gibran dilansir dari ANTARA di Solo, Jumat (28/5/2021).
Meski siap menyediakan berbagai fasilitas penunjang, pihaknya belum berencana mengajukan keterlibatan Pemkot Solo untuk menyukseskan program itu.
Baca Juga:Dihujat Agamanya Tak Jelas, Gibran Beri Reaksi Tak Terduga
"Kalau mengajukan nanti lah, nanti coba tak mengajukan kalau dibolehkan. Yang pasti fasilitas sudah siap, teman-teman hotel juga sudah divaksin semuanya," katanya.
Terkait hal itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Surakarta siap mendukung program "Work From Solo".
Ia mengatakan salah satu pertimbangan dari dukungan tersebut karena Solo memiliki modal yang cukup untuk bisa mewadahi "Work From Solo".
"Sangat bisa diterapkan di Solo karena modal kita cukup untuk itu. Pertama adalah Kota Solo jadi kota yang dijuluki kota ternyaman, jadi nyaman juga untuk melakukan pekerjaan dari Solo," katanya.
Selain itu, menurut dia vaksinasi juga sudah berjalan dengan cepat pada sektor kepariwisataan, baik dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) maupun Asita.
Baca Juga:Geliat Teknologi Bantu Pariwisata Terus Bernafas di Tengah Himpitan Pandemi Corona
"Vaksinasi juga sudah diberikan kepada petugas hotel dan destinasi yang sudah mengantongi CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan). Selain itu, ketersediaan hotel di Soloraya juga mencukupi. Itu cukup jadi modal kita untuk 'Work From Solo'," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan wacana untuk menggencarkan "Work From Bali" bagi kementerian di bawah koordinasinya. Salah satu pertimbangan dari wacana tersebut adalah untuk mengoptimalkan pemulihan pariwisata di Bali.