Untuk lansia yang sudah divaksin sekitar 39 ribu atau 78 persen. Nanti akan dikejar lagi paling tidak sekitar 10 ribu biar aman," imbuhnya.
Gibran mengakui antusias lansia untuk vaksin kurang. Karena mungkin ada yang takut, ada yang edukasinya kurang.
"Ini tugas kita ke depan agar lansia mau ke rumah sakit untuk vaksin. Di setiap tempat vaksin ya di RS di kelurahan lansia umur 70-80 saya tungguin gak papa kok, tidak ada efek samping apa tenang saja. Saya yakin semua sehat dan kalau divaksin tambah sehat," tegas Gibran.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan sejauh ini yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah vaksinasi lansia. Penerapan vaksinasi lansia masih sekitar 79 persen dari target.
Baca Juga:Baru 8 Persen, Menkes Soroti Rendahnya Vaksinasi Lansia di Jawa Barat
"Jadi vaksinasi lansia masih rendah, kalau vaksinasi pelayanan publik sudah melebihi target. Padahal tahap dua hanya sampai bulan Juni dan terus kita maksimalkan, berbagai upaya sudah dilakukan," ucap dia.
Siti menambahkan, harusnya keluarga atau saudara yang proaktif untuk mendorong agar lansia bisa divaksin. Perlu kerjasama dari semua pihak agar vaksinasi lansia bisa berjalan sesuai dengan target.
Bahkan sudah membuka go show. Di mana semua rumah sakit dan puskesmas kalau ada lansia yang datang dan belum terdaftar bisa langsung divaksin.
"Memang agak susah dan kita tidak bisa kerja sendiri. Jadi harus ada proaktif dari keluarganya, kita itu sudah mencoba lewat kelurahan, kader, RT/RW tapi tidak maksimal dan alasannya takut padahal sudah dilakukan edukasi," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Vaksinasi Gotong Royong: Cara Daftar, Tarif, Jenis Vaksin
