Mudik Lebaran di Larang, Bandara Adi Soemarmo Kurangi Jam Operasional

Jam Operasional di Bandara Adi Soemarmo akan dikurangi menyusul diterapkannya larangan mudik lebaran

Budi Arista Romadhoni
Senin, 03 Mei 2021 | 21:55 WIB
Mudik Lebaran di Larang, Bandara Adi Soemarmo Kurangi Jam Operasional
Bandara Adi Soemarmo Boyolali mengurangi jam operasionalnya saat diterapkannya larangan mudik lebaran [Solopos.com]

SuaraSurakarta.id - Mudik lebaran tahun ini kembali dilarang oleh pemerintah. Namun demikian, layanan transportasi umum masih berjalan. 

Bandara Adi Soemarmo Boyolali akan mengurangi jam operasional selama periode mudik Lebaran, yaitu dari sembilan jam menjadi delapan jam.

"Kami sudah melakukan rapat dengan maskapai, selama tanggal 6-17 Mei jam operasional mulai jam 09.00-17.00 WIB," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan dilansir dari ANTARA di Solo, Senin (3/5/2021). 

Ia mengatakan langkah tersebut sesuai dengan aturan pemerintah pusat di mana selama tanggal 6-17 Mei dikeluarkan kebijakan mengenai pelarangan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, dikatakannya, operasional maskapai penerbangan tetap dilakukan.

Baca Juga:Santri Pesantren Sunan Drajat Boleh Pulkam, Disewakan 130 Elf dan 8 Bus

"Ini untuk mengantisipasi kepentingan penerbangan kargo, keperluan khusus, dan nonmudik. Sesuai SE juga kami tetap membuka operasional bandara," katanya.

Menurut dia, untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan selama kurun waktu tersebut diharuskan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.

"Misalnya yang punya keperluan khusus dan nonmudik harus sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh daerah kepada pelaku perjalanan. Kalau perjalanan dinas maka dari atasannya, kalau masyarakat biasa ada izin dari kelurahan dari tempat dia berangkat," katanya.

Ia mengatakan saat ini jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat juga sudah mulai menunjukkan kenaikan. Pihaknya mencatat jika biasanya jumlah penumpang di kisaran 1.000-1.100 penumpang/hari, kemarin tepatnya Minggu (2/5/2021) jumlah penumpang mencapai 1.800 orang.

"Sedangkan untuk jumlah penerbangan tidak ada kenaikan, masih di kisaran 12-16 penerbangan/hari. Untuk maspakainya ada Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Nam Air, dan Batik Air," katanya.

Baca Juga:Kala Rindu Kampung Halaman Mengalahkan Larangan Mudik Lebaran

Sementara itu, terkait dengan pengurangan jam operasional tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada maskapai penerbangan. Ia mengatakan untuk operasional maskapai sendiri akan disesuaikan dengan jam operasional Bandara Adi Soemarmo.

"Misalnya kalau Lion Air penumpang pagi bisa digabung ke siang dengan tujuan yang sama, misalnya dari Cengkareng ke Solo. Sedangkan Garuda Indonesia berlaku sistem 'on off'," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak