Duh! Kasus Covid-19 di Solo Raya Mengalami Peningkatan

Menjelang lebaran, kasus Covid-19 di wilayah Solo Raya mengalami lonjakan

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 April 2021 | 17:12 WIB
Duh! Kasus Covid-19 di Solo Raya Mengalami Peningkatan
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

"Semoga saja ini naiknya ga tinggi yang kita harapkan. Seperti di India Chili Thailand kan terasa betul tinggi naiknya. Semoga kita ga sampai seperti itu," jelas Tonang. 

Adanya vaksin bagi masyarakat sangat perlu, bukti nyata di Chili kasus meningkat tapi kebutuhan ICU turun. Artinya orang yang kena lagi terutama yang divaksin itu lebih ringan gejalanya, sehingga tidak masuk ICU. 

Hampir 40 persen divaksin terutama lansia, tapi yang banyak masuk ICU justru bukan lansia tapi yang muda. Yang tua ini walaupun kena lagi masuk rumah sakit tidak sampai ICU. 

"Itu bukti nyata di Chili dan vaksin sangat perlu. Kalau di RS UNS, kita ga punya data lengkap apakah orang sudah vaksin atau belum. Tapi adanya orang yang divaksin dan kena lagi yang timbul gejala di berat itu ada dua hal, satu karena virusnya yang masuk banyak sekali atau virusnya mutasi. Kalau kena lagi kita sudah divaksin maka gejalanya akan ringan atau tanpa gejala," ungkap dia. 

Baca Juga:Darurat Covid-19 di India, Indonesia Perlu Tutup Pintu Masuk

Untuk kapasitas RS UNS  sempat punya 80 bed, terus sempat ditutup untuk pasien covid dan disiapkan buat pasien biasa. Namun, dalam 24 jam begitu ada lonjakan langsung jadi bangsal Covid-19 lagi siap. 

"Jadi dalam 24 jam bisa langsung kembali 80 tempat tidur lagi. Untuk ICU 10," tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan memang kasus Covid-19 Solo meningkat dan rumah sakit sempat penuh. 

"Bukan penuh, tapi banyak lagi. Meningkat, tapi masih di bawah 100, kalau ditambah luar kota mungkin sampai 200 dari kapasitas 660 bed," imbuhnya.

Memang banyak tapi tidak sampai penuh dan tolak-tolak. Tapi memang penambahannya itu, masa seharian tambah terus. 

Baca Juga:Ratusan Warga India Eksodus ke Indonesia Naik Pesawat Carter

Banyak masyarakat mulai abai saja, merasa sudah divaksin jadi abai saja, kalau untuk pelonggaran aturan tidak juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini