"Dulu di sini juga pernah menjadi tempat Muktamar Muhammadiyah yang waktu namanya masih kongres sekitar tahun 1923," sambungnya.
Untuk perawatan masjid selalu dilakukan oleh warga sekitar secara rutin. Bahkan setiap minggunya warga ramai-ramai melakukan perawatan.
"Biasanya itu malam jumat warga ramai-ramai membersihkan dan melakukan perawatan. Banyak jamaah yang datang ke sini melihat masjid dan ziarah di makam pengikut Pangeran Diponegoro," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Tak Terima Keluarganya Diganggu, Pria Ini Setrum Mantan Pacar Istrinya