SuaraSurakarta.id - Deretan masakan ekstrem tersebar di wilayah Kota Solo dan sekitarnya atau Soloraya. Paling terkenal tentu saja masakan daging anjing atau yang dulu dikenal dengan Sate Jamu.
Bahkan Dog Meat Free Indonesia pada 2019 mencatat setidaknya ada 82 warung makan yang menyediakan olahan daging anjing di Kota Solo.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut setiap bulan sekitar 13.700 ekor anjing dibantai di sana. Mayoritas anjing tersebut dipasok dar wilayah Jawa Barat.
Meski demikian, ada kuliner ekstrem lain di Soloraya seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com. Salah satunya ular kobra goreng.
Baca Juga:Ular Kobra Masuk Rumah Warga, Sudah Dicari-cari Tetap Tak Ketemu
Kuliner ekstrim di Soloraya ini berlokasi di Kedai Exstrim di Sidorejo, Kemiri, Mojosongo, Boyolali. Warung ini khusus menyajikan beberapa kuliner yang tak lazim, salah satunya adalah ular kobra goreng.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Solopos.com, ular kobra goreng ini dihargai cukup murah, yakni Rp10.000 saja per porsi. Selain digoreng, ular kobra juga diolah menjadi rica-rica. Tak hanya itu, ada pula olahan ular lainnya, yakni rica sanca, sanca gorng hingga sanca penyet. Harganya pun sama, Rp10.000.
Di warung ini kamu juga bakal menemukan menu ekstrim lainnya. Beberapa di antaranya adalah olahan kuda, kodok yang diolah menjadi swike, biawak, walang, tokek, bajing, hingga bulus.
Lalu di daerah wisata Tawangmangu, Karanganyar terdapat salah satu kuliner yang cukup ekstrim bagi beberapa orang, yakni sate landak.
Salah satu penjual sate landak di Tawangmangu adalah Sukatno. Warung miliknya yang berada di Jl Matesih-Tawangmangu KM 2 ini menyajikan menu andalan berupa sate landak yang harganya di 2011 sekitar Rp30.000.
Baca Juga:Sejak 2006, Akhirnya Kepala Daerah Soloraya Berkumpul di Kantor Gibran
Bukan hanya sate landak, di warung ini juga terdapat aneka kuliner ekstrim lainnya, seperti sate kalong, biawak hingga tupai.