SuaraSurakarta.id - Zakiah Aini, terduga teroris penyerangan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, sore kemarin langsung dimakamkan dini hari ini, Kamis (1/4/2021).
Wanita berusia 25 tahun tersebut lalu menjalani otopsi dan orang tuanya dimintai keterangan. Hingga akhirnya pukul 00.42 WIB, jenazah ZA dibawa keluar dari RS Polri.
Namun, pernyataan pedas datang dari Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris berkaitan pelaku teroris seorang wanita.
Sebelumnya, salah satu bomber terduga teroris di Gereja Katedral Makassar juga sosok perempuan.
Baca Juga:Pemeriksaan Ketat di Polda Metro Bikin Antrean Pengunjung Meluber ke Jalan
Salah satu faktor yang jadi alasan kuat, aksi penyerangan tersebut dilakukan lantaran mereka ingin cepat meninggal dunia, kemudian syahid masuk surga dan bertemu bidadari.
“Memang itulah alasan mengapa mereka dengan berani, tanpa rasa takut untuk melakukan penyerangan. Jadi penyerangan di tempat ibadah dan kantor polisi, itu alasan agar mereka cepat meninggal dan syahid masuk surga ketemu bidadari,” ungkap Irfan dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Kendati begitu, yang membuat dirinya bingung lantaran terduga teroris yang meninggal merupakan seorang wanita, lantas apakah dia bisa bertemu bidadari seperti yang dijanjikan sebelumnya.
“Tapi enggak tahulah, bagaimana kalau teroris perempuan yang meninggal, apa bidadara yang menunggunya,” imbuhnya.
Baca Juga:Sebut Nama Ahok, Pengamat: Penyerangan Mabes Polri Dampak Politik Identitas