Semprot IDI dan IPW, Pendiri Pasoepati: Mereka Menakuti Tanpa Solusi

Tokoh sekaligus salah satu pendiri suporter Pasoepati, Aulia Haryo Suryo memberikan kritikan keras Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Indonesia Police Watch (IPW).

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 Maret 2021 | 12:54 WIB
Semprot IDI dan IPW, Pendiri Pasoepati: Mereka Menakuti Tanpa Solusi
Pasoepati meleparkan strimer dan menaburkan potongan kertas dari tribun stadion Manahan saat laga antara Persis melawan PSPS Pekanbaru, Jumat (6/10). [JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu]

SuaraSurakarta.id - Tokoh sekaligus salah satu pendiri suporter Pasoepati, Aulia Haryo Suryo memberikan kritikan keras untuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Indonesia Police Watch (IPW).

Kritikan itu menyusul penolakan dari IDI dan IPW berkaitan kembali bergulirnya sepak bola Indonesia setelah hampir setahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, industri sepak bola Tanah Air sebentar lagi akan bergeliat seiring dengan rencana turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang akan kick-off pada 21 Maret 2021.

“IDI dan IPW jangan menebar ketakutan, tapi berilah solusi bahwa sepak bola itu menghidupi banyak orang. Kami juga ingin membuktikan bahwa aktivitas sepak bola bisa berjalan dengan mematuhi prokes secara ketat,” ungkap sosok yang akrab disapa Rio itu dilansir AyoSemarang--jaringan Suara.com.

Baca Juga:Persebaya Andalkan Darah Muda di Piala Menpora 2021

“Jika IPW hanya bisanya mengancam dan menakut-nakuti tanpa solusi, maka kami meminta agar hal seperti ini ditertibkan dan diamankan, sebab justru menimbulkan keresahan dan kegaduhan,” tambahnya.

Rio memaparkan, pihaknya dan juga seluruh elemen suporter lainnya tetap berkomitmen dengan imbauan dari Polri, PSSI, juga Menpora untuk tidak datang ke stadion.

“Kami sudah berkomunikasi dengan antarsuporter di Indonesia, untuk komit tidak datang ke stadion dan mendukung tim kesayangan kami dari rumah,” tegas Rio.

Dia menambahkan, komitmen dari suporter Tanah Air ini jangan lagi diprovokasi seolah-olah masih ada kekhawatiran seperti yang dilontarkan IDI dan IPW.

Dia menguraikan, organsiasi suporter siap beradaptasi dengan protokol kesehatan yang wajib dilakukan untuk memulai kembali kompetisi dengan memulai turnamen pramusim.

Baca Juga:Mendadak Mundur dari PSS Sleman, Wawan Febrianto Minta Maaf

“Kami akan beradaptasi dengan prokes dalam sepak bola, dengan tidak datang ke stadion. Kami minta IPW jangan memprovokasi, apalagi tujuannya hanya untuk mematikan sepak bola,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak