SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma disebut-sebut sebagai calon potensial PDI Perjuangan untuk bertarung dalam Pilgub DKI.
Hal terebut diungkapkan pengamat politik Universitas Negeri Surakarta (UNS) Agus Riewanto, dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com saat dimintai tanggapan berkaitan dengan peta politik menuju DKI 1.
"Selain Risma dan Gibran sejauh ini belum kelihatan ya. Saya baru bisa melihat itu. Sejauh ini orang-orang yang bisa memanfaatkan media sebagai branding politik ya mereka," terang Agus
Sosok yang juga dosen Hukum Tata Negara UNS Solo itu memaparkan, kemampuan keduanya memanfaatkan media sebagai branding politik jadi salah satu kunci meningkatkan elektabilitas.
Baca Juga:Disebut Legenda Politisi Etnis Tionghoa, Begini Reaksi Ahok
Meski demikian, Agus menilai perjalanan waktu menuju perhelatan pesta demokrasi Ibu Kota masih panjang, yakni 2023. Dalam perjalanan itu bisa muncul figur baru yang potensial diusung parpol besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Kemunculan figur baru yang potensial menurut Agus biasanya ditandai dengan lahirnya sebuah momentum khusus. Dengan momentum itu ketokohan figur baru yang lahir akan dirasa paling pas dengan kondisi saat itu.
“Biasanya di politik itu pemimpin lahir dari momentum atau peristiwa khusus. Dan biasanya kepemimpinan seseorang itu tidak bisa ditiru dengan kepemimpinan yang lain. Selalu punya keunikan sendiri,” kata dia.4
Dia mencontohkan momentum kemunculan sosok Jokowi sebagai Wali Kota Solo hingga naik menjadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden dua periode. Kehebatan Jokowi pada masanya tak bisa ditiru orang lain.
“Apakah Jokowi bisa ditiru orang lain, belum tentu kan. Karena tidak sama momentum setiap orang itu. Sebab konteksnya tergantung integritas seseorang, pendapat publik, juga isu yang berkembang,” papar dia.
Baca Juga:Raffi Ahmad Kaget Dilirik PKB untuk Pilgub DKI Jakarta
Apalagi di dunia politik, menurut Agus, tidak ada yang tidak mungkin. Sosok yang dulu lawan, bisa jadi sekarang atau esok menjadi kawan. Begitu juga sebaliknya. Artinya, cagub-cawagub DKI Jakarta dari PDIP bisa siapa saja.
“Saya katakan siapa pun, termasuk Gibran, memungkinkan untuk menjadi Gubernur Jakarta. Ya karena di politik itu tidak ada yang tidak mungkin kan. Bisa saja itu terjadi, walau di sana sudah banyak calon lain,” urai dia.
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir nama Gibran Rakabuming Raka dikait-kaitkan dengan agenda Pilkada DKI Jakarta 2023. Salah satunya oleh Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyu