Pakar Sebut Presiden Jokowi Perlu Segera Meredam Kisruh Keraton Solo

Pakar juga menilai kisah putri terkurung di Keraton Solo menunjukkan keluarga keraton tak memberi teladan kepada rakyatnya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 13 Februari 2021 | 16:25 WIB
Pakar Sebut Presiden Jokowi Perlu Segera Meredam Kisruh Keraton Solo
ilustrasi. geger Keraton Solo. [Foto: Solopos.com]

Pemerintah sebenarnya tak tinggal diam. Presiden Jokowi pernah mengutus anggota Watimpres, Jenderal Purn Subagyo HS, melakukan upaya rekonsiliasi pada 2017. Namun, upaya ini gagal. PB XII-Tedjowulan tetap berseteru dengan Lembaga Dewan Adat Keraton Solo.

Hampir empat tahun kemudian, atau pada Februari 2021, kisruh Keraton Solo kembali mencuri perhatian setelah lima orang, di antaranya anak keturunan PB XII, terkurung di Istana.

Lima orang tersebut harus bertahan hidup tanpa listrik dan hanya makan seadanya. Kerabat Keraton Solo yang hendak mengirim makanan pun tak bisa lantaran terkunci di luar pagar.

Baca Juga:Profil GKR Timoer Rumbai, Puteri Keraton Solo yang Dikabarkan Terkurung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini