SuaraSurakarta.id - Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia sebagaimana diinformasikan Yayasan Syekh Ali Jaber dalam akun Instagram, @yayasan.syekhalijaber.
"Telah wafat guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021/1 Jumadil Akhir 1442 H Jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif Covid-19."
Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber Habib Abdurrahman Alhabsyi memohon untuk mengikhlaskan wafatnya Syekh Ali Jaber dan memohon maaf segala kesalahan semasa hidup.
"Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," kata dia.
Baca Juga:Detik-detik Sebelum Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Penceramah Ustaz Yusuf Mansur dalam akun instagram, @yusufmansurnew, juga mengabarkan wafatnya ulama itu.
"Benar Syekh Ali wafat. 08.30 WIB, sudah dalam keadaan negatif Covid-19. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," kata dia.
Bersamaan dengan itu, Yusuf Mansur juga mengunggah video kenangan kebersamaannya dengan Syekh Ali Jaber dalam sebuah acara yang langsung dibanjiri komentar warganet.
"Kenangan bersama Syekh Ali begitu banyak. Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya... Sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan," kata Yusuf Mansur.
Salah satu cerita tentang Syekh Ali Jaber
Baca Juga:Syekh Ali Jaber Wafat, Ustaz Yusuf Mansur: Kita Kehilangan Pejuang Quran
Syekh Ali Jaber pernah mengangkat pemuda pemulung bernama Muhammad Al Gifari (16) menjadi anak.
Peristiwa itu menjadi perhatian publik usai foto Al Gifari viral di media sosial. Foto itu menunjukkan Al Gifari tengah membaca Alquran di emperan toko Jalan Braga, Kota Bandung, sambil menunggu hujan reda. Di dekatnya ada karung yang digunakan untuk mengais barang-barang rongsokan.
Syekh Ali Jaber mengajak Al Gifari untuk berangkat ke Tanah Suci pada Desember 2020.
Usai memberikan tausiah di acara milad Yayasan Nuurun Nisaa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Syekh Ali Jaber mengatakan berencana ke Garut untuk bersilaturahim dengan Al Gifari.
"Setelah kegiatan safari, saya koordinasi dengan tim. Saya akan turun ke Garut kemudian silaturahim karena saya sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat. Kami akan bina dan semua kebutuhan dia," ujarnya kepada jemaah, Rabu (11/11).
Ia mengatakan akan mendidik Al Gifari di pesantren yang berada di Cipanas.
Syekh Ali Jaber ketika itu juga mengatakan akan mengenalkan Al Gifari dengan imam besar di Makkah.
Pada 13 November 2020, Syekh Ali Jaber menemui keluarga Al Gifari di Garut.
"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, saya akan bina di pesantren Cipanas dan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan beliau bersama imam besar di tanah suci," ujarnya.
Syekh Ali Jaber mengajak seluruh masyarakat memberikan perhatian kepada semua orang yang mencintai Alquran.
"Saya belajar dari guru saya, siapapun mencintai Alquran apapun kemampuannya, hapalan qurannya, kalau dia mencintai Alquran kasih perhatian sebesar-besarnya biar kemampuan terbatas. Kasih sepenuhnya perhatian karena pencinta Alquran dia dicintai Allah Swt," katanya.
Syekh Ali Jaber berharap Al Gifari menjadi contoh bagi generasi muda di tengah banyak pemuda yang terjerumus serta jauh dari Allah SWT.
"Mungkin saat salat pakaian dia kotor, tapi itu kemampuannya. Saya terharu sekali mudah-mudahan saya sampaikan dan saya niatkan beliau menjadi anak saleh," katanya