Ribka PDIP Tolak Vaksin, Rocky Gerung Beri Pendapat Menohok

Kata Rocky Gerung, masuk akal apabila Ribka Tjiptaning PDIP membangkan Jokowi dengan menolak vaksin Covid-19.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 13 Januari 2021 | 15:16 WIB
Ribka PDIP Tolak Vaksin, Rocky Gerung Beri Pendapat Menohok
Rocky Gerung soal Pembubaran FPI (YouTube).

SuaraSurakarta.id - Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan pesan menohok berkait pernyataan politisi PDIP, Ribka Tjiptaning yang menolak divaksin dan memilih membayar denda.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP itu dengan tegas menolak untuk disuntik vaksin Covid-19.

Pernyataan itu bertentangan dengan sikap Presiden Jokowi yang disuntik vaksin Sinovac hari ini, Rabu (13/1/2021).

Rocky menilai, pernyataan itu semakin membuktikan jika Ribka mbalelo atau membangkan keputusan Presiden Jokowi. Pasalnya, menurut dia efektivitas vaksin Sinovac masih perlu dipertanyakan lagi.

Baca Juga:Ikut Vaksinasi Covid-19 di Istana, Raffi Ahmad: Ayo Jangan Takut Divaksin

Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat video berjudul "RIBUT-RIBUT VAKSIN PDIP MBALELO KE JOKOWI" yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Rabu (13/1/2021).

Rocky Gerung awalnya mempertanyakan koordinasi antara Jokowi dengan partai yang mengusungnya yakni PDIP. Sebab, pertentangan Ribka secara tidak langsung menurut dia merupakan penolakan PDIP terhadap kebijakan pemerintah.

Rocky Gerung sebut masuk akal kalau Ribka PDIP menentang sikap Jokowi (YouTube/RockyGerungOfficial).
Rocky Gerung sebut masuk akal kalau Ribka PDIP menentang sikap Jokowi (YouTube/RockyGerungOfficial).

"PDIP yang seharusnya mendukung vaksinasi malah menolak. Ya saya baca itu sebagai penolakan terhadap kebijakan pemerintah. Itu menandakan ada perlawanan dari dalam. Itu mendadakan 2 hal, yang bersangkutan (Ribka) mengerti tentang prosedur, atau ini ada soal lain, ada persaingan jabatan," terang Rocky Gerung.

"Ribka masuk akal (kalau) mbalelo (menentang) ke Jokowi, artinya PDIP memang tidak sepenuhnya percaya pada vaksin. Sekali lagi kalau partai Ibu Mega menolak, berarti Ibu Mega kurang sreg," sambungnya.

Rocky Gerung kemudian mengomentari retorika yang disampaikan oleh Ribka. Dia merasa, pernyataan politisi PDIP itu berangkat dari kemarahan besar.

Baca Juga:Hampir Pasti Listyo, Indonesia Akan Cetak Sejarah Kapolri Agama Katolik

Menurut Rocky Gerung, keluarnya pernyataan Ribka membuat gairah Presiden Jokowi mengajak vaksinasi Covid-19 berantakan seketika. Sebab, pandangan keras itu kata dia menandakan presiden tidak bisa meyakinkan partainya sendiri.

"Itu dahsyat betul retorikanya Ribka. Itu datang dari kemarahan, mungkin politik terhadap proses pengangkatan menteri. Tapi mungkin juga datang dari ketidakpercayaan vaksin," tegas Rocky Gerung.

"Seluruh gairah yang diperlihatkan presiden, gara-gara 10 menit pidato Ribka jadi berantakan. Tidak ada koodrinasi. Ini konyol. Presiden mau meyakinkan Indonesia tapi tidak bisa meyakinkan kader partai sendiri," tandasnya keras.

Sebelumnya, Ribka mengatakan kalau ia tidak mau divaksin apapun itu jenisnya. Bahkan ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin. Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma. 

"Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen, Selasa (12/1/2021). 

Alasan Ribka menolaknya ialah karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan. 

"Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main vaksin ini, jangan main-main," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak