Terancam Digusur, 30 Warga Aspol Beskalan Mengadu ke Wali Kota Solo

Puluhan warga harus meninggalkan Aspol Beskalan Solo yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal dikawasan tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 13 Januari 2021 | 11:48 WIB
Terancam Digusur, 30 Warga Aspol Beskalan Mengadu ke Wali Kota Solo
Perwakilan warga Aspol Beskalan, Banjarsari, Kota Solo saat mendatangi Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.(Suara.com/Ronald Seger Prabowo)

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang menghuni Asrama Polisi (Aspol) Beskalan, Banjarsari, Kota Solo terancam digusur.

Atas hal itulah, sejumlah perwakilan warga penghuni Aspol yang berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.

Salah satu warga,  Nurul Chairiyani menceritakan dirinya dan warga lain kedatangan sejumlah personel dari Kakorlog Polda Jawa Tengah dan Bag Sumda Polresta Surakarta.

Intinya, Nurul dan puluhan warga lain harus meninggalkan kediamannya yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal dikawasan tersebut.

Baca Juga:Kantongi IMB, Pembangunan Rumah Deret Tahap 1 Rampung Februari 2021

"Tanpa sosialisasi, tanpa ada rembukan sebelumnya, secara mendadak kita diminta mengosongkan lahan. Waktu yang diberikan juga singkat, cuma 7 hari," kata Nurul.

Sebagai pengingat, Nurul merupakan istri almarhum Bripka Slamet Mulyono meninggal karena disambar Kereta Api Brantas dikala bertugas patroli bersama dua rekannya, 13 Desember silam.

Belum reda kesedihan kehilangan sang suami, dia kini mengalami nasib dipaksa hengkang dari tempat tinggalnya di Aspol Beskalan, RT 03 RW 03 Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.

Ditambahkan Nurul, mayoritas memang penghuni di Aspol tersebut merupakan janda serta pensiunan Polri.

"Kemarin sempat diakusi, namun tidak mendapat jalan tengah. Padahal beliau-beliau ini berperan dalam menjaga NKRI. Seperti suami saya, yang meninggal dalam tugas," katanya.

Baca Juga:Nilai Pemkot Bandung Langgar Kesepakatan, Warga RW 11 Tamansari Akan Demo

Atas dasar tersebut, Nurul bersama perwakilan warga mendatangi Bale Kota Surakarta. Kedatangan mereka sendiri ingin menghadap Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo dan pengayoman kepada Wali Kota.

"Kami benar-benar bingung dengan masalah ini, dan meminta solusi terbaik. Semoga setelah bertemu pak wali bisa dapat jalan tetang," turur janda 3 anak ini.

Sementara itu,  Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menuturkan masih enggan mengomentari hal tersebut. "Untuk masalah itu saya masih belum bisa memberi tanggapan," ujar Kapolresta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak