Ratusan Polisi Amankan Distribusi Vaksinasi Covid-19 di Solo

Back-up penuh disiapkan jajaran Polresta Surakarta dalam pengamanan distribusi vaksin tersebut hingga diberikan ke masyarakat

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Januari 2021 | 15:09 WIB
Ratusan Polisi Amankan Distribusi Vaksinasi Covid-19 di Solo
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memberikan keterangan kepada awak media di Pasar Gede.

SuaraSurakarta.id - Kota Solo direncanakan mendapatkan 4.364 dosis vaksin pada tahap awal. Sesuai jadwal, pengiriman vaksin ke Kota Solo, 14 Januari mendatang.

Back-up penuh disiapkan jajaran Polresta Surakarta dalam pengamanan distribusi vaksin tersebut hingga diberikan ke masyarakat.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan sedikitnya 250 personil dari jajaram Polresta Surakarta akan diterjunkan dilapangan.

Kemudian, ratusan personel tersebut masih mendapat back-up penuh dari Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jateng. 

"Kita akan melaksanakan pengamanan rute pengawalan jalur yang dilewati. Rencana itu kan pengawalannya secara estafet. Termasuk pengamaman tempat penyimpanan vaksin nantinya. Namun kita mendapat informasi dimana nanti sementara vaksin tersebut disimpan," kata Ade Safri, Selasa (5/1/2021).

Ade memaparkan, pihaknya menyiagakan jajarannya untuk pengamanan dari jalur menuju lokasi penyimpanan, pengawalsan, dan pengamanan di lokasi. 

"Termasuk pengawalan saat implementasi dan pelaksanaan penyuntikan atau vaksinasi kepada masyarakat di Solo. Tentang lokasi kita belum bisa sampaikan karena masih terus koordinasi dengan dinas kesehatan kota," tuturnya.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyiapkan 33 fasilitas kesehatan (faskes) di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Solo untuk melayani vaksinasi Covid-19.

Pendataan sasaran vaksin tersebut sudah dimasukkan ke big data di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan berdasarkan hasil rapat pada tanggal 1 Januari, vaksinasi diajukan pada minggu kedua atau tanggal 14 Januari. Dimana vaksinasi akan dilaksanakan dalam empat tahap.

Siti merinci, pada tahap pertama sasaran penerima vaksin diutamakan adalah tenaga kesehatan sebagai pelayanan terdepan Covid-19. Dimana pada tahap pertama bulan Januari disedikan 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac.

"Diberikan dua kali selang 14 hari. Intinya pemerintah akan melindungi masyarakat. Dan untuk mendapatkan kekebalan komunitas, maka 70 sampai 80 persen dari jumlah penduduk tervaksinasi maka InsyaAllah imunitas komunitas sudah terbentuk," katanya dilansir dari Idntimes.com jaringan suara.com.

Menurut wanita yang akrab disapa Siti tersebut, data sasaran penerima vaksin akan tersentral di Kemenkes. Pendataan sendiri sudah dimulai dari tahapan internal dan kemudian kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Nanti kita akan mendapat SMS (short message service) blast dan kita disuruh merespon untuk memilih faskes dan jam pelayanan. Saya sudah mendapatkan SMS, kan saya nakes," paparnya.

Siti juga menegaskan bagi yang menerima SMS blast, wajib divaksinasi Covid-19 kecuali jika ada komorbid.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, Siti mengatakan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga akan dibagi dalam tiga atau empat sesi dalam satu hari. Setiap sesi ada 15 sampai 20 orang.

"Untuk satu faskes bisa 30 sampai 60 orang itu untuk satu tim. Kalau seperti di RS Dr Moewardi kan bisa beberapa tim," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini