SuaraSurakarta.id - Puncak arus mudik pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 atau Nataru diprediksi berlangsung, Kamis (24/12/2020) ini.
Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan puncak arus mudik libur Natal diprediksi pada 23-24 Desember 2020.
Selain pada tanggal tersebut, kedatangan penumpang ke wilayah Daops VI juga diperkirakan tinggi pada akhir tahun atau 30-31 Desember 2020.
"Kami prediksi pada saat arus puncak mudik ini ada sebanyak 5.200 penumpang per hari. Pada pekan lalu sekitar 3.400 lalu akhir pekan sebanyak 4.800-an penumpang," ungkap dia dilansir dari Solopos.com jaringan informasi Suara.com.
Baca Juga:Pantau Lalin Puncak Bogor, Menhub Klaim Libur Hari Pertama Tidak Macet
Supriyanto menjelaskan KAI sudah mempersiapkan posko lengkap dengan personel yang berjaga di masing-masing stasiun untuk menghadapi puncak arus mudik.
Pihaknya juga menambah personel untuk mengurai antrean penumpang yang hendak melakukan tes cepat antigen di dua stasiun, yakni Solo Balapan dan Yogyakarta.
Sementara itu, puncak arus mudik penumpang maskapai penerbangan juga diperkirakan terjadi pada Kamis.
Hal ini berbarengan dengan cuti bersama yang disambung dengan libur Natal dan akhir pekan pada Kamis-Minggu (24-27/12/2020).
Meskipun begitu, jumlah masyarakat yang mudik baik melalui stasiun di Kota Solo maupun Bandara Adi Soemarmo diprediksi turun lantaran pandemi Covid-19.
Baca Juga:PNS Riau Dilarang Keluar Daerah saat Nataru, Tambah Libur Bakal Disanksi
Sementara itu, Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Riyaman, mengatakan dari pantauan Posko angkutan Nataru jumlah penumpang yang melalui Bandara Adi Soemarmo masih landai.
“Kami perkirakan puncak arus mudik pada Kamis [24/12/2020] karena berbarengan dengan cuti bersama, libur Natal, dan akhir pekan. Namun demikian, penumpang yang melalui bandara ini ada penurunan jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu. Hal ini karena adanya pandemi Covid-19 maupun adanya syarat wajib berupa tes cepat antigen. Bisa jadi penumpang bingung mau terbang atau tidak,” kata dia.
Riyaman mencontohkan pada masa angkutan Nataru H-7 (Jumat, 18/12/2020), jumlah penumpang yang melalui Bandara Adi Soemarmo sebanyak 1.317 penumpang. Angka ini turun 76% jika dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 5.396 orang.