Dibangunkan Kios, Pedagang di Sragen Justru Bingung Endingnya Tanpa Pintu

Kepala Disperindag Sragen Tedy Rosanto membenarkan tidak ada pemasangam plafon dan pintu kios.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 20 Desember 2020 | 12:43 WIB
Dibangunkan Kios, Pedagang di Sragen Justru Bingung Endingnya Tanpa Pintu
Kondisi kios di Pasar Gonggang, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen yang tak memiliki pintu dan plafon. (Suara.com/Ronald Seger Prabowo).

SuaraSurakarta.id - Kebingungan dirasakan sebanyak 27 pedagang sekaligus pemilik kios di Pasar Gonggang, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Rasa bahagia setelah kiosnya selesai direnovasi, Jumat (18/12/2020) lalu justru berubah menjadi rasa kaget yang dialami pedagang.

Betapa tidak, renovasi kios pasar yang menggunakan anggaran Rp 577 juta dari ABPD Sragen berakhir tanpa pintu dan plafon!.

Salah satu pemilik kios, Kamto mengungkapkan kebingunan itu mengingat kios yang sudah selesai dibangun belum bisa difungsikan.

Baca Juga:Waduh, Cawabup Sragen Suroto Terkonfirmasi Positif Covid-19

Para pedagang disebutnya berharap agar seragam pintu bisa dipesan dengan bentuk seragam agar rapi. Tetapi pihak pemborong tidak memiliki biaya untuk plafon dan pintu. 

"Kalau ingin pesan sendiri, satu kios itu harganya (satu pintu) sekitar Rp2 juta," ungkap Kamto.

Dia merasa bingung, kios plafon dan pintu belum terpasang. Namun pihak pemborong sudah mengakhiri pekerjaan.

"Kenapa hanya seperti ini, plafon dan pintu harus dipasang sendiri, lha kalau begini keadaanya, ya belum bisa ditempati," keluhnya.

Hal yang sama diungkapkan pedagang lainnya, Suparno yang harus memasang plafon dan pintu sendiri.

Baca Juga:Kecelakaan KA Brantas di Sragen, Bikin Jadwal Sejumlah Kereta Api Terlambat

Menurut Suparno, karena tidak tahu anggaran dari APBD Sragen cukup atau tidak. Sehingga terpaksa membangun plafon dan pasang pintu pasang sendiri.

"Terpaksa bawa bahan kayu dari rumah untuk plafon dan pintu. Sehingga kios jadi belum bisa ditempati. Masih mlompong begini," terangnya. 

Kepala Disperindag Sragen Tedy Rosanto membenarkan tidak ada pemasangam plafon dan pintu kios. 

Hal tersebut dikarenakan anggaran tidak mencukupi yang dikuatkan dengan dokumen kontrak kerja.

Tedy menglaim, hal itu sudah disampaikan pada para pedagang. Lantas saat dipertemuan itu sudah diterima pedagang.

"Pasar itu memang tidak dipasang pintu dan plafon. Semua tertera di kontrak," ujar Tedy.

REKOMENDASI

News

Terkini