SuaraSurakarta.id - Aksi perampokan terjadi di sebuah toko modern Alfamart di Jalan Solo-Sragen wilayah Dusun Kemiri, Desa Kramat, Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (17/12/2020) dini hari.
Dilansir dari Solopos.com jaringan informasi Suara.com, berdasarkan keterangan salah satu pegawai yang bertugas saat perampok itu beraksi, pelaku berjumlah dua orang yang membawa senjata.
Satu pelaku membawa senjata jenis parang sedangkan pelaku lainnya membawa pistol jenis air soft gun.
Salah satu karyawan toko, Juniar (31) mengungkapkan, salah satu pelaku melepaskan tembakan saat menanyakan lokasi brankas.
Baca Juga:Beredar Foto 6 Jenazah Laskar FPI Berlumuran Darah, Begini Faktanya
"Tembakan itu diarahkan ke meja kasir," ungkap Juniar seusai memberi keterangan kepada polisi
Setelah mendapatkan brankas tersebut, kedua pelaku tidak langsung kabur.
"Mereka meminta ditunjukkan lokasi DVR (digital video recorder) yang terkoneksi dengan kamera CCTV," kata dia.
Juniar mengaku sempat terlibat adu mulut dengan pelaku perampokan yang membawa pistol airsoft gun saat pelaku memintanya menunjukkan lokasi DVR. Juniar mengarahkan pelaku ke depan toko, yakni ke kamera CCTV.
"Saya bilang DVR ada di depan, tapi pelaku yang mengacungkan pistol itu malah menembak ke atas. Ia bilang DVR biasanya di belakang. Sambil menodongkan pistol, ia menyuruh saya menunjukkan DVR," paparnya.
Baca Juga:CEK FAKTA: Foto 6 Jenazah Anggota FPI Berlumuran Darah, Benarkah?
"Setelah ketemu, ia ambil lalu mereka lari ke depan dan kabur. Saya mau kejar tapi takut," tambah pegawai yang saat kejadian bertugas bersama rekannya, Eko Rahmad (21) tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, membenarkan adanya laporan kejadian perampokan toko Alfamart di Kebakkramat itu.
Saat ini, tim Macan Lawu Polres Karanganyar bersama tim lain dari sejumlah jajaran sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Beberapa saksi sudah kami periksa. Saat ini kami masih berupaya dengan bantuan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng. Ini menjadi atensi kami agar kasus ini terungkap," tegas mantan Kapolsek Pasar Kliwon Solo tersebut