Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:27 WIB
GKR Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng) tidak bisa masuk ke dalam museum karena dikunci. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Ketua LDA Gusti Moeng tidak diizinkan masuk Museum Keraton Kasunanan Surakarta karena pintunya digembok oleh kubu PB XIV Purboyo.
  • Ketegangan ini terjadi menjelang rencana peresmian museum bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada hari berikutnya.
  • Gusti Moeng menilai tindakan penggembokan mengganggu aktivitas adat keraton, sementara kubu lawan beralasan untuk mencegah keramaian.

"Hari ini saya memberikan jawabannya, terus dia itu siapa kok minta-minta itu. Katanya dari bebadan, itu bebadannya siapa," sambung dia.

"Permintaan kunci, ya tidak saya berikan. Saya itu jadi pengageng Sasana Wilapa sejak tahun 2004, sejak bapaknya (PB XIII) kami dudukan sebagai pemangku adat," lanjutnya.

Sementara itu GKR Timoer Rumbay mengatakan saat rapat di balaikota sudah disepakati hanya pekerja saja yang masuk ke museum.

"Saya juga kan di luar yang masuk pekerja saja. Supaya tidak menganggu jalannya pekerjaan. Kan tadi bisa dilihat beliaunya membawa orang sebanyak itu, nanti malah ramai," papar dia.

Soal pintu lain yang masih dikunci termasuk handrawina, Timoer menyebut itu tidak dalam pembahasan rapat tadi.

"Kalau mau menggunakan tinggal bersurat saja ke kelembagaan Keraton Surakarta yang sekarang sudah adanya sinuhun. Bisa digunakan siapapun asal ada surat izinnya yang jelas," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More