Budi Arista Romadhoni
Selasa, 25 November 2025 | 07:38 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Pemkot Solo membekukan dana hibah Rp 200 juta untuk pelestarian budaya karena sengketa suksesi tak terselesaikan.
  • Pembekuan dana disebabkan oleh munculnya dua kubu mengklaim sebagai PB XIV, membingungkan penanggung jawab LPJ.
  • Tokoh keraton mendukung pembekuan sambil mengusulkan pengelolaan dana hibah transparan melalui bendahara keraton.

Melalui juru bicaranya, Kanjeng Pakoenegoro, Tedjowulan mengaku sudah mengingatkan agar semua pihak menahan diri dan menghormati masa berkabung.

"Sejak awal, saya sudah mengingatkan semua pihak di Keraton Surakarta untuk menahan diri, menghormati masa berkabung 40 hari, dan mengutamakan kerukunan. Jika tidak mau rukun, dan tidak bisa dirukunkan, wajar saja jika pemerintah sampai membekukan dana hibah untuk keraton," terang Pakoenegoro.

Lebih dari itu, momentum ini dimanfaatkan Tedjowulan untuk mendorong reformasi fundamental dalam pengelolaan keuangan keraton.

Ia mengusulkan agar di masa depan, dana bantuan dari mana pun tidak lagi masuk ke kantong pribadi Sinuhun (raja), melainkan dikelola secara transparan oleh lembaga bendahara keraton.

"Pesan dari Maha Menteri Tedjowulan, dana masuk dari mana jangan lagi diterima langsung oleh Sinuhun. Stop! Harus lewat Bendahara dari Bebadan Keraton. Itu dana bukan untuk personal, melainkan untuk keraton," ungkapnya tegas.

Menurutnya, pengelolaan yang akuntabel dengan program kerja yang jelas adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik dan pemerintah.

Konflik suksesi ini dianggap sebagai dampak dari ego dan klaim sepihak yang mengabaikan arahan dari pemerintah pusat, termasuk dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

"Kalau jalan sendiri-sendiri, saling klaim, ya jadi begini. Pemkot justru akan membekukan dana hibah," ujarnya, seraya mengingatkan bahwa saat ini keraton tengah mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat melalui proyek revitalisasi Panggung Songgobuwono.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?

Load More