- Selain Soeharto, ada juga sejumlah tokoh lainya, seperti Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah.
- Titiek mengaku selama berkunjung di Karanganyar, selalu menyempatkan diri ziarah ke makam ayah dan keluarganya di Giribangun.
- Titiek mengatakan merasa bersyukur adanya dukungan masyarakat yang mengusulkan dan mendukung pemberian gelar pahlawan untuk sang ayah.
SuaraSurakarta.id - Salah satu putri Presiden ke-2 Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto buka suara terkait rencana ayahnya diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Titiek pun merasa bersyukur kalau pemerintah menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dari keluarga bersyukur kalau pemerintah berkenan,” terangnya saat ditemui saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Karanganyar, Jumat (7/11/2025).
Titiek mengatakan merasa bersyukur adanya dukungan masyarakat yang mengusulkan dan mendukung pemberian gelar pahlawan untuk sang ayah.
“Dengan dukungan masyarakat ini seluruhnya berkenan untuk memberikan gelar pahlawan nasional untuk almarhum pak Harto,” kata dia.
Mantan Istri Prabowo Subianto itu menjelaskan usulan Soeharto sebagai pahlawan disetujui hampir semua fraksi, hanya satu fraksi yang tidak setuju.
Namun Titiek enggan menyebut fraksi yang tidak setuju dengan usulan tersebut.
"Nggak dibahas (di DPR) semua fraksi sudah setuju cuma kecuali mungkin satu yang satu fraksi yang nggak,” ungkapnya.
Titiek enggan menanggapi adanya satu fraksi yang menolak Soeharto sebagai pahlawan Nasional. Ia memilih untuk memasuki mobil dan meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Sinyal Politik 2029: Jokowi Tegaskan Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode ke Relawan
Titiek mengaku selama berkunjung di Karanganyar, selalu menyempatkan diri ziarah ke makam ayah dan keluarganya di Giribangun.
"Iya kemarin berziarah (ke Makam Giribangun)," tandas dia.
Seperti diketahui, Soeharto diusulkan sebagai pahlawan nasional. Selain Soeharto, ada juga sejumlah tokoh lainya, seperti Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, serta Prof. Mochtar Kusumaatmadja.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Respon Titiek Soeharto Saat Sang Ayah Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
-
Festival Gamelan dan Sinden di Solo, Gaungkan Semangat Pelestarian Budaya Generasi Muda
-
Keraton Solo Dijaga TNI dan Polri, Potensi Gejolak Pengukuhan Penerus PB XIII?
-
Jokowi Ogah Cawe-cawe Soal Penerus PB XIII, Ini Alasannya
-
Kapan Putra Mahkota Keraton Solo Menjadi PB XIV? Anak PB XIII Ungkap Waktunya