- Menurutnya saat haul PB XII sudah merencanakan dengan sentono dari Jakarta untuk bisa menyiapkan makamnya.
- Gusti Moeng menjelaskan akan mempersiapkan prosesi pemakaman sinuhun PB XII.
- Gusti Moeng menyatakan prosesi tersebut sudah pernah dijalankan saat PB XII meninggal.
SuaraSurakarta.id - Salah satu adik Sinuhun PB XIII Hangabehi, GRAy Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng) mengaku mendapat Pralampita atau pertanda sebelum sinuhun meninggal.
Gusti Moeng menyebut merasakan resah sejak beberapa hari soal keadaan alam dari utara.
"Saya mendengar kabar pastinya itu sudah surut sinuhun itu di jam 7.30 WIB. Jam 7 saya sudah bangun dan seperti, sebetulnya saya resah dari mulai keadaan alam yang dari utara. Tiga kali itu kan dari timur terus," terangnya, Minggu (2/11/2025).
"Istilahnya bisa saya mohon untuk di oncet dulu gitu. Supaya sinuhun diparingi kekuatan untuk bisa, kita juga siap betul terutama kan dalemnya itu belum ada di Imogiri itu," lanjut dia.
Menurutnya saat haul PB XII sudah merencanakan dengan sentono dari Jakarta untuk bisa menyiapkan makamnya.
"Tapi kehendak Allah SWT sudah mendahului, terpaksa ini nanti kita sare ke di Probosuyoso Sinuhun PB XII di atasnya eyang Haryo Mataram. Kalau dalemnya sinuhun sudah jadi akan kita pindah ke sana," jelasnya.
Ketika ditanya apakah wasiat dari sinuhun, Gusti Moeng mengaku ada tapi enggan menyampaikan.
"Maaf sekali kebetulan saya tidak diizinkan untuk menengok. Tapi memang kalau percaya atau tidak, itu saya sudah diberi pralampita gitu, bagaimana waktu kritis yang kedua itu saya merasa lagi dirumahnya sinuhun, beliau pakai baju koko putih terus lagi mempersiapkan seperti mau ada pesta," papar dia.
"Saya langsung aduh, sinuhun ini kok sudah pindah dalem gitu," ucapnya.
Baca Juga: Wafat Karena Sakit, Ini Perjalanan PB XIII Hangabehi Menjadi Raja Keraton Solo
Gusti Moeng menjelaskan akan mempersiapkan prosesi pemakaman sinuhun PB XII.
"Hari ini kehendak Allah sudah dikersake sinuhun kembali ke hadapannya. Saya sebagai pengageng sasana wilapa dan ketua dewan lembaga adat keraton pastinya harus mempersiapkan semua tata cara upacara dari pemakaman sinuhun," ungkap dia.
Gusti Moeng menyatakan prosesi tersebut sudah pernah dijalankan saat PB XII meninggal.
"Jadi urut-urutannya siapa saja, upacaranya itu barang-barang yang harus mengiringi itu apa saja. Terus siapa yang nanti ngampil," paparnya.
"itu semua sudah dirapatkan dikoordinasikan dengan bebadan atau para pengageng, wakil pengageng dan sentono dalem," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Wapres Gibran Takziah Wafatnya PB XIII, Ini Harapan Keluarga Keraron Solo
-
Kereta Jenazah PB XIII Dipersiapkan dan Dibersihkan, Ini Bentuknya
-
Gusti Moeng Akui Sempat Dapat Pertanda Sebelum PB XIII Wafat
-
Jenazah PB XIII Hangabehi Dimakamkan Rabu, Transit di Lodji Gandrung