SuaraSurakarta.id - Kerja sama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hiro-LPK Kamisora membuahkan hasil manis, meski awalnya banyak mendapat tanggapan sinis.
Kolaborasi LPK Hiro-LPK Kamisora kini berhasil mencetak sejarah dengan memberangkatkan driver bus profesional ke Jepang untuk kali pertama, melalui Japan Indonesia Driving School (JIDS).
Direktur JIDS dan LPK Hiro -di bawah naungan PT Hiro Sejahtera Bersama- Bowo Kristanto mengatakan, pada tahap pertama terdapat tujuh orang calon driver bus profesional yang diberangkatkan ke Negeri Sakura.
Tujuh siswa itu statusnya sudah diterima bekerja sebagai sopir di perusahaan transportasi di Jepang. Rinciannya, empat orang diterima menjadi sopir Osaka Bus dan tiga lainnya di Meitetsu Bus.
Ia menegaskan, pemberangkatan tenaga kerja terampil atau special skill worker, khususnya untuk driver bus dari Indonesia ke Jepang, bisa dibilang baru pertama dilakukan.
"Ya, ini yang pertama kali. Kami harapkan ini berjalan dengan lancar, sehingga nanti membuka peluang untuk yang di kemudian hari," ujarnya, Senin (4/8/2025).
Kata dia, kebutuhan tenaga kerja sopir di Jepang cukup tinggi, dalam setahun membutuhkan sekitar 10.000 driver.
Untuk menyambut peluang itu, JIDS telah menjalin komunikasi dengan Japan Association Bus dan Tokyo Association Bus, di mana satu asosiasi itu terdiri dari 200 perusahaan otobus di Jepang.
Pimpinan LPK Kamisora, Yudo Setiyawan, terdapat sejumlah LPK penyangga untuk menyukseskan program JIDS ini. LPK-LPK tersebut berada di bawah koordinasi LPH Kamisora.
Baca Juga: Gibran Cuti Sepekan dan Bertolak ke Jepang, Jajaki Kerjasama?
Yudo memaparkan, awal mula perekrutan calon driver bus profesional untuk program ini banyak mendapat tanggapan sinis.
"Ya wajar saja, karena memang sebelumnya belum ada peluang kerja seperti ini, jadi banyak yang sinis dan ragu," ucapnya.
Namun, dengan kerja keras bersama dan koordinasi serta menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Jepang, program JIDS ini membuahkan hasil apik.
"Kita berhasil membuktikan bisa memberangkatkan driver-driver profesional ke Jepang, tentu dengan tahapan dan seleksi yang ketat," ucapnya.
"Alhamdulillah kandidat driver untuk Meitetsu Bus sudah berangkat tanggal 3 Agustus kemarin. Segera menyusul keberangkatan dari Osaka Bus dan tokyu bus serta perusahaan perusahaan yang lain," imbuhnya.
Yudo menandaskan, program JIDS ini peluang besar untuk bisa berkarier sebagai driver bus profesional di Jepang dengan pendapatan yang cukup besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Polsek Baki Bongkar Laporan Palsu Kasus Begal Akibat Pinjaman Online
-
Dosen Undip: Pucuk Pimpinan PPP Harus Kembali ke Santri
-
Ribuan Eks Buruh PT Sritex Belum Terima Pesangon, Ahmad Luthfi akan Undang Kurator
-
Digerebek Saat 'Pesta Sabu', Pemuda di Grogol Sukoharjo Tak Berkutik di Tangan Polisi