SuaraSurakarta.id - Terpidana kasus ujaran kebencian soal berita bohong ijazah palsu Jokowi hingga menimbulkan keonaran, Bambang Tri Mulyono mengajukan permintaan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 4851/Pid.Sus/2023 tertanggal 14 September 2023.
Lewat kuasa hukumnya, Bambang Tri Mulyono mengajukan PK terhadap putusan MK di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Selasa (24/6/2025).
"Dalam hal ini atas permintaan Bambang Tri Mulyono, kita melakukan upaya hukum luar biasa peninjauan kembali (PK). Setelah memenuhi syarat hari ini sudah kami daftarkan dan sudah diterima permohonan PK setelah diperiksa dokumen-dokumennya," terang Kuasa Hukum Bambang Tri Mulyono, Pardiman saat ditemui di PN Solo, Selasa (24/6/2025).
Pardiman mengatakan alasan mengajukan permohonan PK karena ini sudah diatur dalam KUHP pasal 263 dam 264, termasuk dengan novum atau fakta baru.
Hanya saja untuk novum tidak bisa diungkapkan saat ini tapi saat sidang nanti.
"PK ini kan sudah diatur dalam KUHP pasal 263 dan 264. Banyak hal ya masyarakat juga sudah mengetahui. Yang jelas untuk PK tentang novum tidak kami ungkapkan saat ini, ada fakta-fakta baru," ungkap dia.
"Tapi yang jelas mungkin publik sudah mengetahui sendiri lah, buktinya selama ini seperti apa yang diyakini Bambang Tri Mulyono bahwa ijazah itu palsu ternyata juga selama ini belum bisa ditunjukan ke publik," paparnya.
Menurutnya Bambang Tri Mulyono sempat cerita, musibah yang dialaminya itu kalau dalam bahasa jawa 'kesandung ing dalan roto, kasundul ing awang-awang'.
"Jadi musibah yang dialami betul-betul tidak dia, apa maksudnya pikirkan, kok terjadi seperti ini. Yang namanya dia bersumpah karena keyakinannya sendiri kalau ijazah itu palsu atas podcast Gus Nur hingga jadi musibah sampai dilaporkan," jelas dia.
Baca Juga: Lautan Tumpeng dan Bunga: Wujud Cinta Rakyat untuk Jokowi di Hari Ulang Tahunnya
Saat ini Bambang Tri Mulyono masih menjalani proses penahanan, putusan tahanan masih dua tahun. Dia divonis 6 tahun di tingkat PN kemudian PT hanya 4 tahun.
"Putusan tahanan saat ini masih dua tahun," imbuhnya.
Pardiman menambahkan saat ini menunggu jadwal sidang setelah permohonan PK diterima. "Kami menunggu jadwal sidang," tandasnya.
Seperti diketahui, Bambang Tri Mulyono divonis hukuman 6 tahun penjara dalam kasus penyebaran berita bohong secara bersama-sama hingga membuat keonaran.
Vonis 6 tahun penjara juga sama diberikan kepada Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur.
Bambang Tri pun langsung mengajukan banding usai majelis hakim membacakan vonis tuntutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Anak Muda Solo Raya Dukung Kejaksaan, Korupsi Sudah Menggila Kerugian Negara Triliunan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Polsek Baki Bongkar Laporan Palsu Kasus Begal Akibat Pinjaman Online
-
Dosen Undip: Pucuk Pimpinan PPP Harus Kembali ke Santri