SuaraSurakarta.id - Tim Traffic Accindent Analysis (TAA) Korlantas Polri terjun langsung ke lokasi kecelakaan maut di jalur lama Tawangmangu, Desa Gondosuli, Karanganyar, Minggu (18/5/2025) pagi.
Kecelakaan tunggal itu diketahui menimpa rombongan wisata asal Cepu, Blora saat melintasi jalur lama Tawangmangu dari arah Magetan.
Minibus Elf bernomor polisi S 7338 A dilaporkan mengalami rem blong dan menabrak pondasi jembatan dan menewaskan lima orang.
Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Ruben Takaendengan menyampaikan, Tim TAA telah melakukan peninjauan lokasi dan scanning.
Baca Juga: Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
Proses ini memungkinkan petugas menganalisis secara menyeluruh kondisi jalan, sudut tikungan, hingga kecuraman medan yang diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan.
"Jadi langkah ini sebagai investigasi secara ilmiah setelah terjadinya kecelakaan," kata Kombes Ruben.
Hasil dari TAA, lanjut Ruben, akan dijadikan sebagai bukti petunjuk guna mengungkap terjadinya kecelakaan maut tersebut.
"Saat ini pengemudi sudah kami amankan ke Unit Laka. Kendaraan juga sudah kami cek fisiknya. Ini masih dalam proses penyelidikan," paparnya.
Informasi yang dihimpun dari warga, kecelakaanb ermula saat kendaraan yang membawa belasan penumpang meluncur dari arah Cemorokandang (atas) menuju Tawangmangu.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya
Diduga Elf mengalami rem blong saat melewati turunan dan berbelok tajam dan sopir tak mampu mengendalikan laju mobil.
Mobil kemudian mebarak pagar rumah warga dan terguling.
Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi
"Sebanyak lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.
Sementara melansir Jatengnews.id- Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar melakukan pemeriksaan kondisi dan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian.
"Periksa kendaraan sebelum bepergian. Pastikan seluruh kondisi dan kelengkapan kendaraan berfungsi dengan baik. Sehingga tidak terjadi kecelakaan," ujarnya.
Menurut Kapolres, selain kelengkapan kendaraan, penyebab terjadinya kecelakaan, juga disebabkan pengemudi tidak memahami situasi dan kondisi jalan yang akan dituju.
"Pahami dulu kondisi jalan ke lokasi wisata yang akan dituju. Kami imbau agar hati-hati. Terlebih saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu," terangnya.
Disisi lain, Kapolres menambahkan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan informasi dari lapangan, lanjut Kapolres, kecelakaan terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi dengan baik.
"Tim masih terus bekerja. Kita masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban selamat, pengemudi dan warga sekitar," terangnya.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut hadir mengantar jenazah para korban ke rumah duka di Kecamatan Padangan, Minggu dini hari (18/5/2025).
Didampingi Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, ia menyerahkan santunan secara langsung kepada keluarga korban sebagai bentuk empati dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang berduka.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga seluruh korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ucap Nurul Azizah saat menyampaikan sambutan di kediaman salah satu korban.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden lalu lintas di jalur rawan tersebut. Padahal, Tawangmangu-Magetan sendiri sudah memiliki jalur baru yang lebih luas dan tidak terlalu menanjak.
Meski demikian, kecelakaan itu menjadi pengingat bagi pengendara dan pengelola wisata agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam perjalanan menuju destinasi wisata pegunungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak