SuaraSurakarta.id - Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan petugas telah menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda di wilayah Grogol.
Dalam kasus penganiayaan itu, dua orang menjadi korban masing-masing TDA (20) dan M (17). Korban TDA meninggal dunia usai mengalami luka yang cukup parah.
"Dua orang pelaku kita amankan. Saat ini masih pendalaman intensif," kata AKBP Anggaito, Jumat (16/5/2025).
Kapolres memaparkan, Satreskrim Polres Sukoharjo telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus penganiayaan brutal tersebut.
"Tujuh orang (saksi) diperiksa. Tapi mereka bukan teman korban," ujar dia.
Seperti diketahui, warga di kawasan Jalan Tanjunganom-Baki, Desa Gedangan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo digegerkan dengan kasus penganiayaan yang berujung meninggal dunia.
Kamis (15/5/2025) dini hari, warga yang tinggal di wilayah itu dikejutkan dengan adanya dua orang yang tergeletak berlumuran darah.
Kedua korban diketahui berinisial TDA (20), warga Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, dan M (17), warga Desa/Kecamatan Grogol.
Melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Jumat (16/5/2025), korban TDA meninggal dunia dengan luka parah dibagian leher sebelah kiri. Diduga, keduanya merupakan korban penganiayaan.
Baca Juga: Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi Ternyata Tersangka Pemalsuan Dokumen
Informasi yang dihimpun, TDA bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu mal di kawasan Solo Baru, sedangkan M merupakan pelajar.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo menyampaikan, keduanya ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB oleh teman korban.
Saat ditemukan, menurut Kapolres, TDA mengalami luka pada leher sebelah kiri, sedangkan M, mengalami luka serius, di jari kelingking dan jari manis tangan kiri putus, serta luka terbuka pada tangan kanan.
"TDA telah meninggal dunia saat ditemukan dengan luka parah dibagian leher," ujar Kapolres.
Kapolres mengungkapkan, keduanya ditemukan saat teman korban, melintas di lokasi kejadian.
Saat itu, dia melihat seorang remaja dalam posisi tertidur di atas sepeda motor, dengan kepala bersandar di dasbor.
"Setelah didekati, ternyata merupakan rekannya. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Menurut keterangan rekan korban, TDA sebelumnya dijemput oleh tiga orang dengan menggunakan sepeda motor.
"Korban TDA yang meninggal dunia sempat dijemput oleh tiga orang. Saat ini Tim Resmob Sat Reskrim masih memburu para pelaku," tandasnya.
Kapolres menambahkan, jajarannya terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku serta motif penganiayaan brutal tersebut.
"Kami telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian," paparnya.
"Saat ini, tim Satreskrim terus bekerja untuk mengejar pelaku. Kami pastikan kasus ini ditangani secara serius dan profesional,” imbuh Kapolres.
Berdasarkan keterangan saksi berinisial DS, saat itu dirinya tengah mencari makan disekitaran TKP dan melihat orang tertidur diatas motor dengan kepala diatas dasboard motor. Setelah didekati orang tersebut adalah M.
DS kemudian membawa korban M ke Rumah Sakit Dr Oen Solobaru dan meminta temannya K untuk menghubungi keluarga korban.
Saksi lain, D (49) mengungkap, sebelumnya TDA dijemput oleh tiga orang temannya menggunakan sepeda motor. D sempat mengingatkan agar TDA tidak ikut, namun tidak dihiraukan.
Sementara M dalam keterangannya kepada polisi mengaku tidak mengenal TDA dan kebetulan sedang melintas di jalan tersebut usai bermain dari wilayah Kartasura.
“Keterangan dari korban M, dia tidak mengenal dengan korban TDA, pada saat kejadian dia sedang lewat di jalan tersebut setelah main dari daerah Kartasura,” tandas Anggaito.
Sementara itu, keluarga korban menduga, kematian TDA disebabkan oleh penganiayaan.
"Dugaan awalnya memang penganiayaan, karena luka di leher sangat jelas terlihat. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku," jelas Yoko, paman korban meninggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya